Perajin Songket Sumbar Minta Perhatian Pemerintah

id perajin, songket, sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Perajin songket di Sumatera Barat meminta perhatian pemerintah untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengatasi kesulitan modal, dan memasarkan hasil karyanya.

"Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap perajin songket terutama mereka yang belum tergabung dalam koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata pengusaha songket Boy Wibisana di Padang, Kamis.

Menurut dia, pembinaan yang dilakukan pemerintah selama ini dirasakan kurang efektif oleh perajin karena tidak dilakukan secara berkelanjutan.

Seharusnya, kata Boy, perajin benar-benar dibimbing tentang cara mendapatkan bahan baku yang bagus, memilih, dan membuat karya yang diminati pasar.

Menurut dia, perkembangan dan minat pembeli songket saat ini sebenarnya cukup tinggi, namun tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan terutama kemudahan dalam mengakses modal.

"Sekarang banyak sekali perajin yang mengeluhkan kurangnya pembinaan dan modal sehingga harus meminjam ke sana ke mari untuk membuat songket," katanya.

Ia khawatir apabila kondisi itu terus terjadi maka perajin songket kehilangan semangat untuk berproduksi atau bahkan berhenti berkarya.

Apalagi, kata dia, pengerjaan songket memakan waktu yang sangat lama dan rumit. Satu helai kain songket paling cepat dikerjakan dalam dua minggu bahkan sampai satu bulan.

Ia mengatakan masalah yang dihadapi perajin songket selama ini adalah kurangnya sumber daya manusia yang terampil dan pengetahuan proses memasarkan produk.

"Pemerintah harus mencari solusi agar perajin memiliki modal yang tetap dan pendistribusian yang jelas," katanya.

Salah seorang perajin songket dari Payakumbuh Hartati (54) mengaku harus mencari sendiri toko yang mau mengambil songket buatannya.

"Saya datang ke Padang mengantar songket yang saya buat dalam satu bulan ini, terkadang ada yang ambil, terkadang toko juga tidak suka sehingga saya harus kembali dengan tangan hampa. Jika seperti ini kami sebagai perajin tradisional akan semakin kesulitan, padahal katanya songket semakin dicari sekarang ini," katanya.

Ia berharap pemerintah memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut agar ia dan perajin lainnya dapat terus berkarya. (*)