Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Tafdil Husni mengatakan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unand ditargetkan akan beroperasi pada awal tahun 2017 setelah perizinannya selesai.
"Bangunan rumah sakit ini memang sudah sempurna dan peralatan mulai dilengkapi serta izin yang sedang diproses, target kita hingga akhir tahun ini semua akan selesai," kata Tafdil di Padang, Sabtu.
Menurut dia, pada Oktober 2016 akan ada peralatan-peralatan rumah sakit yang datang dan dipasang. Setelah lengkap dan izinnya didapatkan maka langsung dioperasikan.
"Bahkan akhir Oktober 2016 ini akan dilakukan 'soft opening' rumah sakit," ujar Tafdil Husni.
Ia mengatakan pihaknya sedang mengupayakan izin dari RSP ini untuk dijadikan rumah sakit tipe C. Rumah sakit ini juga dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Selain pengobatan, rumah sakit ini nantinya akan mengeluarkan hasil-hasil riset kesehatan yang berguna bagi bangsa ini," katanya.
Ia menekankan peranan rumah sakit pendidikan ini memiliki dampak yang besar bagi Unand. Karena di rumah sakit ini tidak hanya untuk fakultas kedokteran saja namun fakultas farmasi, hingga kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan RSP Unand dapat menjadi pusat inovasi yang mampu menaikkan daya saing daerah dengan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Harapan kami rumah sakit ini dapat meningkatkan pelayanan yang komprehensif bagi masyarakat," harapnya.
Sebelumnya, Rektor Unand telah melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap jajaran direksi rumah sakit pendidikan ini untuk masa jabatan 2016-2020 di gedung Convention Hall pada Februari 2016.
"Kita melantik empat direktur masing-masing Fachzi Fitri sebagai Direktur Utama, Eryati Darwin sebagai Direktur Pelayanan dan Teknik Perumahsakitan, Rahmatina B Herman sebagai Direktur SDM, Diklit dan pengembangan rumah sakit, serta Amsal Djunit sebagai Direktur Umum dan Keuangan," kata Tafdil
Rumah Sakit Unand Akan Beroperasi 2017
Unand
