Bandung, (Antara Sumbar) - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengimbau masyarakat jangan ber-"selfie" foto di lokasi bencana banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena terkesan tidak menghargai warga yang sedang dilanda musibah.
"Harap diingatakan atau ditegur bagi masyarakat yang hanya "selfie-selfie", mari kita jaga perasaan korban yang terkena bencana," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua melalui siaran pers, Minggu.
Ia menuturkan selama tanggap darurat bencana banjir bandang banyak warga berdatangan ke lokasi banjir.
Menurut dia lokasi banjir bandang di Garut terkesan dianggap sebagai tempat wisata bencana oleh masyarakat bukan korban bencana.
"Jangan kejadian musibah ini dijadikan wisata bencana," katanya.
Komandan Posko Penanggulangan Bencana Garut, Letkol Arm Setyo Hani Susanto mengimbau masyarakat untuk menjaga perasaan korban bencana dengan tidak berfoto-foto di lokasi banjir.
Ia menceritakan selama tanggap darurat ada banyak masyarakat luar bahkan mengatasnamakan kelompok atau organisasi berfoto bersama dengan latar belakang daerah terdampak banjir.
"Foto-foto "selfie" dengan membawa 15 orang, 'background'nya ada kami (petugas) di lokasi bencana, itu menyakiti perasaan yang menjadi korban," kata Setyo dengan nada kesal.
Ia menambahkan masyarakat yang datang ke lokasi banjir itu sebagian hanya menonton, ada juga menyerahkan bantuan langsung kepada korban.
Namun anehnya setelah menyerahkan bantuan, kata dia, kelompok orang tersebut berfoto bersama kemudian teriak-teriak.
"Foto-foto lalu teriak-teriak. Saya dokumentasikan itu. Saya sendiri saja (lokasi banjir) tidak mau memperlihatkan gigi saya (senyum)," kata Setyo juga menjabat sebagai Komandan Kodim 0611 Garut.
Beberapa lokasi banjir banyak warga secara perorangan maupun bergerombol mengatasnamakan organisasi atau unsur orang penting datang untuk melihat kondisi pasca banjir.
Seperti di lokasi banjir Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul ada sekelompok perempuan datang untuk memberi bantuan kepada korban banjir.
Setelah menyerahkan bantuan, mereka berfoto bersama dengan gaya ceria berikut latarbelakangnya lokasi bencana banjir.
Selain itu, banyak juga komunitas kendaraan mobil mewah dengan jumlah banyak masuk ke titik lokasi banjir di Cimacan.
Komunitas mobil mewah itu datang sambil menyalakan sirine ketika mau memasuki kawasan lokasi yang terkena dampak banjir.
Sementara itu, lokasi banjir di Cimacan banyak rumah yang rusak dan berlumpur.
Petugas gabungan dan sukarelawan masih melakukan pembersihan dan membantu warga untuk membersihkan rumahnya. (*)
Berita Terkait
Cuma jual foto selfie, Sultan Ghozali raup miliaran rupiah
Kamis, 13 Januari 2022 18:42 Wib
Persija larang pemain "selfie" dengan penggemar
Rabu, 4 Maret 2020 16:03 Wib
Talao Pauh becomes a selfie object for millennials in Pariaman
Rabu, 15 Januari 2020 17:53 Wib
Jokowi dan Prabowo selfie bersama wartawan
Jumat, 11 Oktober 2019 16:41 Wib
Mahasiswa USU tewas tenggelam dihempas ombak usai selfie dengan rekannya
Jumat, 23 Agustus 2019 21:50 Wib
Penumpang Garuda diperbolehkan mengambil foto di dalam pesawat
Rabu, 17 Juli 2019 19:39 Wib
Alasan Kemenkes agar jamaah haji menghindari "selfie" dengan unta
Rabu, 24 April 2019 15:08 Wib
Lomba foto selfie untuk tingkatkan partisipasi pemilih di Dharmasraya
Senin, 15 April 2019 14:04 Wib