Tantowi Yahya Bintang Tamu Simfes 2016 Sawahlunto

id Tantowi Yahya, Simfes 2016, Sawahlunto

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemusik Country asal Jakarta, Tantowi Yahya menjadi bintang tamu pagelaran Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2016 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), 7 hingga 8 Oktober 2016.

"Yang bersangkutan sudah mengonfirmasi kehadirannya, direncanakan Tantowi akan diiringi kelompok musik The Old Friends pada penampilannya kali ini," kata manajer produksi pagelaran musik tersebut Syukri SSn di Sawahlunto, Senin.

Menurutnya penampilan musisi country ternama tersebut diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat kota itu serta daerah sekitar, khususnya para penggemar jenis musik tradisi yang dilahirkan oleh para imigran di Amerika Utara sekitar 300 tahun lalu.

Sehingga, lanjutnya, mereka benar-benar memahami upaya pelestarian seni budaya yang gencar dilakukan jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto mampu memberi kontribusi positif terhadap seni tradisi dan budaya sebagai ikon pariwisata di kota itu.

Hal itu, jelas dia, terbukti dengan banyaknya karya-karya yang berbasis seni tradisi mampu menembus selera musik masyarakat dunia dan menjadi sarana promosi yang baik, seperti jenis musik country yang lahir dari penggabungan beberapa alat musik berbagai negara, seperti gitar dari Spanyol, biola dari Irlandia serta alat musik petik Dulcimer dari Jerman dan banjo dari Afrika.

"Selain Tantowi, beberapa kelompok musik tradisi asal dalam dan luar negeri juga akan turut meramaikan kegiatan ini, antara lain kelompok JE Ensamble dari Provinsi Bengkulu yang membawakan musik-musik garapan baru berangkat dari fenomena sosial budaya masyarakat dan dituangkan kedalam bentuk komposisi berbasis garapan reinterpretasi tradisi," tambah dia.

Sedangkan dari luar negeri salah satunya kelompok "Kingdom of Daykanyama" dari Jepang yang akan memainkan musik Chordophone yakni komposisi musik tradisi menggunakan biola dan gitar serta dikolaborasikan dengan alat musik Aerophone, yaitu instrument Accordion.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan setempat, Efri Yanto mengatakan pada ajang SIMFES yang diselenggarakan untuk yang ketujuh kalinya ini ditargetkan meningkatkan kunjungan dari tahun sebelumnya.

"Setidaknya ada 5.000 orang ditargetkan datang ke Sawahlunto untuk menyaksikan kegiatan ini, disamping menyaksikan aksi-aksi penggung para seniman musik tradisi nsuantara dan dunia para pengunjung juga akan merasakan langsung nuansa kota tua sisa peradaban modern abad ke-17," lanjut dia.

Untuk meraih target tersebut, pihaknya bekerjasama dengan beberapa pihak agen perjalanan untuk menjual paket wisata bertajuk SIMFES 2016.

Tanggapan positif juga datang dari kalangan pelaku seni provinsi itu, Shandra Qienan, yang menilai upaya pemerintah kota setempat untuk melanggengkan seni tradisi sebagai salah satu strategi pengembangan potensi kepariwisataan.

"Yang paling menarik itu adalah mulai bermunculannya kelompok musik keroncong sebagai pilihan hiburan di beberapa kegiatan, hal itu menunjukan bagaimana keberadaan seni tradisi sudah mulai berkembang sebagai pembeda dan memiliki daya saing terhadap jenis musik modern," sebut dia. (*)