PWI Pariaman Terima Permintaan Maaf Oknum ASN

id PWI

PWI Pariaman Terima Permintaan Maaf Oknum ASN

Pariaman, (Antara Sumbar) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pariaman, Sumatera Barat, menerima permintaan maaf oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bagian Humas Kabupaten Padangpariaman, yang telah menghina dan melecehkan profesi wartawan terkait pemberitaan keluarga miskin di daerah itu.

Ketua PWI setempat, Ikhlas Bakri, di Pariaman, Selasa, mengatakan seluruh wartawan yang bertugas di daerah itu telah menerima permintaan maaf Arief Hariyas Saputra setelah dilakukan musyawarah kedua belah pihak.

"PWI Pariaman tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat insan jurnalis, namun yang bersangkutan telah menyadari serta menyesali perbuatannya dan persoalan kekeluargaan juga merupakan dasar utama," kata dia.

Ia menyebutkan terkait persoalan hukum sendiri, PWI Pariaman tidak akan mempersoalkan demi menjaga hubungan baik antara kedua belah pihak yang selama ini terjalin.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Padangpariaman, Zahirman, mengatakan permintaan maaf tersebut ditujukan kepada seluruh wartawan di daerah itu terutama kepada wartawan SCTV setempat.

"Ini merupakan kesalahan, kekeliruan, serta kecerobohan besar yang telah dilakukan dan yang bersangkutan telah menyesali perbuatannya," ujarnya.

Ia berharap persoalan tersebut tidak akan merusak hubungan baik antara para wartawan dan pemerintah setempat dalam membantu publikasi Kabupaten Padangpariaman.

"Hubungan media atau insan pers dengan instansi pemerintah merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan," katanya.

Zahirman menyebutkan terkait publikasi keluarga miskin di Kecamatan Nan Sabaris tersebut, pihak pemerintah setempat tidak ada mempersoalkan pemberitaan.

"Bupati telah melihat pemberitaan yang disampaikan beberapa media, dan sebaliknya kepala daerah sangat berterima kasih karena para wartawan telah membantu memberitahukan persoalan sosial," jelasnya.

Sementara itu pemilik akun facebook Poetra Rang Kutowinangun, Arief Hariyas Saputra, mengatakan sangat menyesali perbuatannya.

Ia mengaku perbuatan tersebut terluapkan karena emosi sesat namun terlampiaskan melalui media sosial via facebook.

Dalam permintaan maafnya, Arief Hariyas Saputra sempat terbata-bata dan meneteskan air mata karena merasakan kesalahan besar kepada insan pers.

Sebelumnya akun facebook Poetra Rang Kutowinangun, memposting pernyataan yang melecehkan profesi wartawan dengan sejumlah perkataan yang dinilai tidak layak.