BI Buka Layanan Kas Titipan di Bukittinggi

id rupiah

BI Buka Layanan Kas Titipan di Bukittinggi

Rupiah. (Antara) ()

Bukittinggi, (Antara Sumbar ) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar), membuka Layanan Kas Titipan di Bukittinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap rupiah dengan nominal sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.

Kepala BI Perwakilan Sumbar, Puji Atmoko di Bukittinggi, Selasa, mengatakan, Layanan Kas Titipan itu sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

"Dalam UU, BI diamanatkan untuk mengedarkan uang rupiah dalam rangka memenuhi ketersediaan Rupiah bagi masyarakat dan dalam kondisi baik atau layak edar," tambahnya.

Ia menerangkan, melalui kas titipan, perbankan diharapkan akan memiliki ketersediaan uang rupiah yang layak edar sehingga kebutuhan masyarakat akan uang yang layak edar terpenuhi dan memberi dampak meningkatkan ekonomi daerah.

"Di Bukittinggi, kami bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Bukittinggi sebagai bank pengelola," lanjutnya.

Untuk membuka Layanan Kas Titipan di suatu daerah, ia menjelaskan, harus memperhatikan kriteria tertentu yang harus dipenuhi daerah terkait seperti tingkat perkembangan ekonomi daerah, jumlah bank yang beroperasi dan tingkat kebutuhan perbankan terhadap uang Rupiah.

"Secara nasional, layanan di Bukittinggi merupakan yang ke 48 dan untuk wilayah Sumbar, Bukittinggi merupakan daerah ke tiga untuk layanan tersebut," lanjutnya.

Wakil Wali Kota setempat, Irwandi menyampaikan, dibukanya layanan itu di Bukittinggi merupakan suatu kebanggaan karena berbagai kriteria yang ditetapkan sebagai syarat layanan tersebut dibuka telah terpenuhi.

"Mengingat uang dalam kondisi tidak layak edar masih banyak ditemui, layanan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat terutama yang berada jauh dari Kantor BI," terangnya.

Di samping itu, menurutnya layanan itu juga akan mendukung sektor unggulan daerah yakni pariwisata dan perdagangan.

"Inovasi ini kami harapkan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat agar berkembang lebih baik di masa mendatang," katanya. (*)