BPBD Padangpariaman Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

id bpbd padangpariaman, cuaca, ekstrem

Padangpariaman, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariman, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem yang sedang melanda daerah itu.

Kepala BPBD setempat Amiruddin di Padangpariaman, Rabu, mengatakan imbauan tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan koordinasi bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.

"Koordinasi dengan BMKG sedang terjadi angin La Nina yang melanda beberapa daerah di Sumbar sehingga perlu diwaspadai," tambah dia.

Fenomena angin La Nina tersebut, jelasnya angin badai disertai hujan yang terjadi secara tidak menentu dan dikhawatirkan dapat mengundang bahaya bencana alam terutama masyarakat di pemukiman daerah rawan.

"Kami khawatirkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam seperti banjir, dan tanah longsor tidak mewaspadai hal tersebut," ujarnya.

Ia menerangkan angin La Nina tersebut dominan terjadi pada malam hari di atas pukul 01.00 WIB di saat masyarakat sedang istirahat.

Untuk mewaspadai hal tersebut, BPBD telah meminta seluruh Kelompok Siaga Bencana (KSB) agar saling menjaga komunikasi dan koordinasi serta mengatur jadwal penjagaan.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping Padangpariaman memprediksi Sumatera Barat akan diguyur hujan hingga awal Oktober atau dari tanggal 27 September hingga 2 Oktober 2016.

"Kami prediksi untuk estimasi Sumbar berpotensi hujan deras hingga awal Oktober," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiaji.

Ia menyampaikan potensi hujan yang disertai angin kencang tersebut terjadi pada wilayah Kabupaten Agam, Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman.

Kemudian daerah lainnya yaitu Bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan sekitarnya.

"Tidak hanya hujan, tetapi juga angin kencang namun sifatnya insidentil atau tidak setiap waktu kencang. Secara umum kecepatannya 40 hingga 55 kilometer per jam," ujarnya. (*)