DPRD: Pabrik Indarung VI Potensi Tingkatkan PAD

id DPRD

Padang, (Antara Sumbar) - Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terkait pendapatan dan pembiayaan menilai keberadaan pabrik Indarung VI PT Semen Padang (SP) berpotensi besar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota itu.

"PT SP sebagai perusahaan terbesar di Padang selama ini telah berbuat banyak untuk daerah, tentu ke depan pun kami berharap PT SP memberi sumbangsih lebih terutama dari segi PAD," kata Ketua Pansus I DPRD Padang, Miswar Jambak saat melakukan kunjungan lapangan ke PT SP di Padang, Kamis.

Ia menyampaikan pihaknya menilai peran PT SP dalam pembangunan kota selama ini memang sudah berjalan baik, tetapi dengan keberadaan pabrik Indarung VI yang baru, tentu potensi PAD bisa lebih ditingkatan.

Apalagi dengan adanya pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kota Padang, tentu membuat pemerintah setempat melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) perlu lebih gencar menggali potensi PAD, salah satunya melalui pabrik Indarung VI.

Senada dengan hal itu, anggota Pansus I Ilham Maulana menyampaikan, perlu adanya kejelasan dari pihak PT SP terkait waktu mulai beroperasinya pabrik Indarung VI sehingga tidak menimbulkan banyak pertanyaan di tengah-tengah masyarakat setempat.

Dalam kunjungan lapangan yang juga mengikutsertakan Dispenda itu, Kepala Dispenda Padang, Adib Alfikri menjelaskan untuk pajak mineral bukan logam dan batuan, disusun target sebesar Rp46.876.809.319.

Dari target tersebut, katanya, sekitar Rp9 miliar lebih diasumsikan diperoleh dari pabrik Indarung VI. Namun hal tersebut tidak terealisasi karena Indarung VI masih belum beroperasi hingga saat ini.

Menurutnya, selama ini potensi PAD dari PT SP memang cukup besar, terutama Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan lainnya. Kemudian, diharapkan dengan segera beroperasinya Indarung VI dapat berharap, pabrik Indarung VI dapat membuat target PAD dapat terealisasi sesuai yang diharapkan.

Sementara Direktur Utama PT SP, Beny Wendri menjelaskan, pelaksanaan pengerjaan pabrik Indarung VI itu dimulai pada tanggal 26 Mei 2014 dan sampai saat ini masih dalam tahap pengerjaan dengan listrik dari PLN sudah masuk.

Ia menerangkan pihaknya menargetkan pabrik Indarung VI mulai diuji coba pengoperasinya pada Desember 2016 dan kemungkinan beroperasi efektif pada Januari 2017.

"Selama ini, PT SP sudah memberikan pemasukan PAD bagi Kota Padang lebih dari Rp40 miliar per tahun. Kalau pabrik Indarung VI beroperasi, maka target PAD sebagaimana diharapkan dapat direalisasikan," jelasnya.

Dalam tinjauan lapangan ke PT SP pada Kamis pagi itu dihadriri oleh anggota dewan yang tergabung dalam Pansus I DPRD Kota Padang dipimpin oleh Ketua Pansus I Miswar Djambak serta dihadiri anggota lain di antaranya Ilham Maulana, Usman Ismail, Rafli Boy, dan Delma Putra yang didampingi oleh staf sekretariat DPRD Padang serta dihadiri pula Kepala Dispenda Kota Padang Adib Alfikri dan jajarannya.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT SP Beny Wendri dan jajarannya yang bertempat di Aula PT SP lantai III. Usai pertemuan, rombongan Pansus I DPRD Kota Padang diajak langsung mengunjungi lokasi pembangunan pabrik Indarung VI. (*)