AS Jaga Hubungan dengan Indonesia Melalui Pendidikan

id Bryan McFeeters

Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen terus menjaga hubungan baik dengan Indonesia dalam jangka panjang yang dapat dilihat dari program edukasi dimana pelajar Indonesia didorong menuntut ilmu di Negara Paman Sam tersebut.

Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Bryan McFeeters saat berbincang dengan awak media di sela diskusi mengenai program Magister dan Doktor di Amerika di Jakarta, Kamis malam, menyatakan adanya hubungan antarmasyarakat kedua negara merupakan prioritas.

Ia menyatakan hubungan antarmasyarakat merupakan prioritas utama dalam program hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika, dan berangkatnya pelajar Indonesia untuk berstudi ke Amerika dapat memperkuat hubungan tersebut.

"Contohnya, apabila kita mengirim seorang pelajar berusia 22 tahun, dia akan bisa pulang dengan membawa `impressions' dan memori yang menyenangkan akan Amerika, ia pun akan bisa membuat koneksi internasional yang besifat abadi dengan orang-orang di sana," katanya.

Tak hanya itu, Wakil Dubes McFeeters mengatakan bahwa peran pelajar Indonesia di sana tak hanya berhenti sebagai penuntut ilmu saja, melainkan sebagai duta besar negara mereka sendiri yang bisa memberikan informasi menarik mengenai Indonesia kepada warga lokal di sana.

"Kami menganggap warga Indonesia di sana sebagai duta besar, karena mereka akan bisa menjelaskan berbagai macam budaya, toleransi terhadap agama yang berbeda-beda, nilai-nilai demokrasi dan juga kebebasan berpendapat," tambahnya.

Hal itu dianggap penting oleh Wakil Dubes McFeeters karena menurutnya, informasi yang dimiliki oleh warga Amerika mengenai Indonesia masih sangat terbatas.

"Masih kurang banyak warga Amerika yang memiliki pemahaman penuh terhadap Indonesia," jelasnya.

Acara diskusi pada hari Kamis (29/9) malam diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang dibawahi oleh Kementerian Keuangan, yang bekerjasama dengan Education USA.

Education USA sendiri adalah suatu jaringan yang terdiri dari pusat-pusat penerangan yang di dukung oleh Biro Pendidikan dan Budaya Pemerintah Amerika Serikat.

Saat ini tercatat sekitar 8.500 pelajar Indonesia sedang menuntut ilmu di berbagai negara bagian di penjuru Amerika Serikat. (*)