Dinkes Agam Catat 23 Kali Lakukan "Fogging" DBD

id Dinkes, DBD

Dinkes Agam Catat 23 Kali Lakukan "Fogging" DBD

Fongging (Ilustrasi)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah melakukan fogging atau pengasapan sebanyak 23 kali selama 2016, dalam mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.

"Fogging ini dilakukan oleh petugas Dinkes Agam ke pemukiman warga, setelah ada temuan penyakit DBD," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Agam Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Sabtu.

Sebelum fogging dilakukan, tim dari Dinkes Agam dan Puskesmas terdekat terlebih dahulu melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes aegypti di sejumlah rumah warga sekitar kasus DBD ditemukan.

Apabila tim menemukan jentik nyamuk, maka mereka menyarankan masyarakat sekitar untuk melakukan gotong royong membersihkan selokan, membersihkan bak penampungan, menguras bak mandi, menutup bak penampungan air dan mengubur barang bekas, untuk membasmi jentik nyamuk tersebut.

Setelah itu, Dinkes Agam akan melakukan fogging atau pengasapan di daerah itu untuk membunuh nyamuk dewasa.

"Ini untuk memutus mata rantai nyamuk Aedes aegypti, sehingga memungkinkan kasus DBD di daerah itu," tegasnya.

Ia menambahkan, kasus DBD di Agam dari Januari sampai September 2016 sebanyak 410 kasus. Kasus ini mengalami peningkatan dibandingkan 2015 dengan jumlah 289 kasus.

"Ini disebabkan faktor cuaca dan mobilitas penduduk dari daerah lain," tambahnya.

Sementara kasus DBD pada 2014 sebanyak 161 kasus, pada 2013 sebanyak 225 kasus, pada 2012 sebanyak 80 kasus dan pada 2011 sebanyak 50 kasus.

Anggota DPRD Agam, Yuspidar berharap dinas terkait untuk selalu memberikan sosialisasi dalam mecegah penyakit DBD kepada warga. Sosialisasi itu bisa dilakukan melalui selebaran, imbauan, spanduk maupun media massa.

Dengan cara ini, maka masyarakat selalu melakukan pola hidup bersih, sehingga mata rantai nyamuk tersebut terputus.

"Apabila ini terjadi, kasus DBD akan berkurang di Agam," katanya. (*)