BRI-Kemendikbud Resmikan Kartu Indonesia Pintar Plus

id KIP

BRI-Kemendikbud Resmikan Kartu Indonesia Pintar Plus

Ilustrasi - Warga menunjukan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sehat (KKS). (ANTARA FOTO)

Jakarta, (Antara Sumbar) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Plus sebagai alat penyaluran bantuan sosial secara non-tunai.

"BRI dengan Kemendikbud khusus mendesain skema penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) menggunakan kartu bagi siswa SD, SMP dan SMK seluruh Indonesia penerima dana PIP melalui KIP Plus," kata Sekretaris BRI Hari Siaga Amijarso dalam peresmian KIP Plus di Yogyakarta, Rabu.

Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud dan Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto

Melalui siaran pers, Hari menjelaskan KIP Plus memiliki tiga fungsi yakni sebagai kartu debit "private label", saldo atau dompet PIP dan kartu Anjungan Tunai Mandiri BRI.

Sebagai kartu debit, KIP Plus dapat digunakan siswa untuk berbelanja peralatan sekolah di gerai dan koperasi Sekolah yang menggunakan mesin perekam data elektronik (electronic data capture/EDC) BRI.

Dana yang digunakan untuk belanja peralatan sekolah itu berasal dari saldo awal pada dompet PIP sesuai kuota dana PIP yang ditetapkan Kemendikbud.

"Jadi para siswa dapat lebih mengenal produk perbankan sejak dini dan menjadi sarana pengelolaan keuangan bagi siswa," kata dia.

Selain untuk bertransaksi, kata Hari, KIP Plus juga berguna sebagai alat menabung bagi para siswa.

Dana dalam tabungan tersebut dapat diambil sewaktu-waktu melalui 69.552 agen BRILink, 10.628 Unit Kerja BRI dan 23.126 jaringan ATM BRI di seluruh Indonesia.

"BRI juga mendorong koperasi sekolah untuk dijadikan sebagai Agen BRILink sehingga akan turut meningkatkan daya saing dan pemberdayaan Koperasi-Koperasi Sekolah di seluruh Indonesia," kata Hari.

Hari mengatakan siswa pengguna KIP Plus dibebaskan dari biaya administrasi bulanan, sehingga dapat meringankan beban pengeluaran siswa. (*)