Sawahlunto Andalkan Wisata Olahraga Tumbuhkan Sektor Riil

id wisata sawahlunto

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat(Sumbar), menjadikan kegiatan wisata olahraga untuk menumbuhkan sektor riil dari bidang pengembangan kepariwisataan di kota itu.

"Pada sisa 2016, kami telah menerima usulan baik dari komunitas maupun organisasi terkait dengan pelaksanaan lomba-lomba seperti mountain bike, paralayang, motorcross, kejurnas Body Contest dan Sawahlunto Derby," kata Wali Kota setempat, Ali Yusuf di Sawahlunto, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sengaja memperbanyak kegiatan tersebut karena selain sedang menjadi trend diberbagai negara, kegiatan itu juga terbukti mampu mendatangkan orang dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat kota itu.

Karena, lanjutnya, selain dapat mempromosikan potensi pariwisata di Kota Sawahlunto, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tersebut diyakini mampu meningkatkan aktivitas transaksi keuangan melalui perdagangan barang dan jasa selama pelaksanaan kegiatan.

"Misalnya saja, untuk satu kegiatan yang mampu mendatangkan wisatawan sebanyak 10 ribu orang dengan estimasi setiap orang akan membelanjakan uangnya minimal Rp50 ribu maka akan terjadi perputaran uang melalui transaksi jual beli sebesar Rp500 juta, dan itu belum termasuk transaksi pada sektor industri pariwisata lainnya seperti akomodasi dan transportasi," katanya.

Dia mengatakan, pada kegiatan seperti Tour de Singkarak dimana Kota Sawahlunto selalu menjadi salah satu jalur etape yang dilalui, selama delapan tahun terakhir penyelenggaraannya mampu memberi dampak positif terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana bidang pariwisata.

Dengan kata lain, jelasnya, dampak pelaksanaan kegiatan kepariwisataan yang dilakukan pihaknya tidak semua kegiatan bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kunjungan ke destinasi wisata yang ada tapi bisa mempengaruhi percepatan pembangunan bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Beberapa kota wisata di dunia pun sudah melakukan hal yang sama dan sejauh ini efeknya berlaku menyeluruh dalam menumbuhkan gairah perekonomian di kota-kota itu," imbuhnya.

Sementara itu, juru bicara fraksi PPP NasDem dan PAN DPRD Kota Sawahlunto, Wulan Maya Sari, mengingatkan pihak terkait agar memfokuskan kegiatan kepariwisataan yang benar-benar diminati oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

"Kami melihat dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan masih dikaitkan dengan program kerja masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sehingga belum ada gambaran jelas apakah kegiatan yang dilaksanakan tersebut murni wisatawan atau hanya sekedar undangan yang difasilitasi pihak pemerintah daerah," kata dia.

Karena, lanjutnya, berdasarkan data-data yang diperoleh pihaknya menunjukkan tingkat kunjungan wisatawan sudah berada pada kisaran 800 ribu orang lebih hingga September 2016, dari jumlah tersebut tercatat yang mengunjungi destinasi wisata di kota itu hanya 300 orang lebih pengunjung.

Dari fakta tersebut, pihaknya menyarankan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap beberapa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan agar efek yang ditargetkan bisa tercapai dengan baik.

"Harus ada kategori yang jelas terhadap kegiatan wisata olahraga dan kegiatan-kegiatan yang bersifat seni budaya agar tidak terkesan sekedar menghambur-hamburkan uang negara," ujarnya. (*)