Kementerian ESDM Potong Anggaran Rp291 Miliar

id Ignasius Jonan

Kementerian ESDM Potong Anggaran Rp291 Miliar

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan adanya pemotongan anggaran pada 2017 sebesar Rp291,592 miliar dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII, Jakarta, Kamis.

"Pemotongan ini dilakukan ketika kami baru bergabung dengan KESDM, jadi kami terima dan kami yakin tidak akan mengganggu kinerja yang dilakukan," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Sektor pertama yang dipangkas adalah pembangunan jaringan gas rumah tangga di Ditjen Migas dikurangi sejumlah 15.500 sambungan rumah tangga dari 69.200 menjadi 53.700 dengan nilai pengurangan Rp 1 miliar.

Pemangkasan kedua pada konverter kit nelayan, dipotong sebanyak 4.400 unit, yang semula 28.400 unit menjadi 24.000 unit. Pemangkasan tersebut senilai Rp50 miliar.

Pemangkasan yang ketiga adalah tentang PLT Gasifikasi Batubara, PLTGB 3 MW di Kalimantan Selatan ditunda menjadi pada 2018 sehingga memangkas anggaran Rp49,7 miliar.

Terkait dengan PLT sampah di Bekasi 1 MW masih ada penyesuaian teknologi sehingga sementara dipangkas dengan senilai Rp39, 291 miliar.

Pemangkasan lainnya adalah pada sektor, penghematan belanja barang dan belanja modal pada unit-unit Kementerian ESDM, penghematan pada biaya operasional serta pengadaan barang yang memangkas Rp52,601 miliar.

"Jumlah ini awalnya ratusan miliar, dan saya kira untuk penghematan-penghematan seperti seminar kit, percetakan, pengadaan 'laptop' dan sebaginya tidak akan mengurangi kinerja kami," kata Jonan.

Dari satuan kerja, ia menyatakan juga ada program dukungan teknis lainnya di KESDM yang juga bisa membantu memangkas anggaran.

Dalam rapat tersebut, Jonan tidak didampingi oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Ia mengatakan saat ini Arcandra sedang ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga terpaksa tidak dapat hadir bersama di Komisi VII DPR RI. (*)