Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore bergerak melemah tipis sebesar tiga poin menjadi Rp13.014, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.011 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah bergerak mendatar di tengah antisipasi pelaku pasar uang terhadap sentimen global, terutama dari Amerika Serikat," ujar Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sentimen eksternal mengenai kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan serta pemilu presiden Amerika Serikat masih membuat pelaku pasar menahan transaksinya di negara berkembang.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menanti sejumlah data ekonomi domestik yang akan dirilis dalam waktu dekat seperti laju inflasi Oktober 2016 dan produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2016.
"Pelaku pasar cenderung 'wait and see'. Sentimen yang ada memang belum cukup untuk menopang mata uang rupiah, namun Bank Indonesia kemungkinan berada di pasar untuk menjaga fluktuasi rupiah agar tetap stabil," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa dolar AS juga masih ditopang oleh sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang mengisyaratkan membaik pada kuartal IV ini.
"Data ekonomi Amerika Serikat yang kuat akan mendorong 'yield' obligasi dan memperkuat dolar AS," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.022 dibandingkan Senin (24/10) Rp13.047 . (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib