22 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Dharmasraya

id #gizi buru #kurang gizi #balita

22 Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Dharmasraya

Bupati Dharmasaraya Sutan Riska menyerahakan bantuan terhadap ibu yang anaknya menderita gizi buruk. (c)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Sedikitnya 22 kasus gizi buruk dialami balita dan ibu hamil ditemukan pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Dharmasraya, sehingga orang nomor satu di daerah berjulukan dibumi petro dolar itu turun langsung menyerahkan bantuan.

Kasus gizi buruk paling banyak terjadi di Kecamatan Koto Baru sebanyak tujuh kasus, selebihnya merata tersebar di sepuluh kecamatan di daerah itu, Selasa.

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanaian(BKP3) memberi bantuan berupa beras sebanyak 10 kg setiap anak/bulan, kacang hijau dua kg/anak/bulan, biskuit lima kg/anak/bulan dan telor 90 butir/anak/bulan.

"Paket bantuan ini akan diberikan kepada 22 balita penderita gizi buruk selama tiga bulan. Tidak boleh dimakan sama bapaknya, ya...buk," kata kata kepala BKP3 Ramilus.

Sementara untuk bantuan ibu hamil kurang gizi mendapat beras 15 kg/orang/bulan ditambah bantuan seperti balita gizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Drg. Erina, mengatakan pihaknya sudah lama menjalin kerja sama dengan BKP3 untuk membantu balita penderita gizi buruk.

Menurut hasil pemetaan, jumlah ibu hamil di Dhamasraya tercatat 5.861 orang, 221 orang di antaranya mengalami rawan gizi.

Jika tidak mendapat penanganan, maka anak yang akan lahir kelak memiliki potensi mengalami kekurangan gizi sampai gizi buruk.

"Melalui Posyandu dan para petugas kita, mereka kita edukasi agar bisa meningkatkan asupan gizi," ujar Erina.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan dirinya mengaku terkejut dengan hasil pemetaan kerawanan pangan dan kerawanan gizi.

Itulah sebabnya, tambah dia, semua SKPD dengan dimotori Dinas Kesehatan wajib ikut ambil bagian dari upaya meningkatkan gizi masyarakat.

"Kita beri penjelasan kepada masyarakat bagaimana hidup sehat,"katanya.