Sepuluh Tokoh Pejuang Kebudayaan Sumbar Peroleh Penghargaan

id penghargaan pejuang kebudayaan

Padang, (Antara Sumbar) - Sepuluh orang tokoh Sumatera Barat memperoleh penghargaan sebagai tokoh pejuang kebudayaan Minangkabau yang diberikan oleh Yayasan Pusako Minangkabau (YPM), di Hotel Mercure, Padang, Selasa (25/10) malam.

Penghargaan itu diberikan kepada mereka yang berdedikasi dalam mempertahankan dan memperkenalkan budaya Minang baik di Indonesia maupun di mancanegara.

"Sebagai yayasan yang bergerak di bidang pelestarian nilai sejarah dan budaya Minangkabau, maka kami merasa perlu untuk memberikan penghargaan terhadap tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam bidang tersebut," kata Ketua YPM Dirwan Ahmad Darwis.

Ia menyebutkan beberapa tokoh tersebut berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang yang memiliki kontribusi dan telah berkiprah di bidangnya masing-masing.

"Ada beberapa orang yang berasal dari berbagai latar belakang seperti penulis, seniman dan pencipta lagu, budayawan, dan juga fotografer," ujarnya pula.

Sepuluh orang itu adalah almarhum Amran Nur yang merupakan mantan Wali Kota Sawahlunto, Amir MS penulis buku tentang sejarah dan budaya Minangkabau, dan Erison J Kambari, fotografer yang telah mengabadikan alam dan budaya Sumbar.

Selanjutnya adalah Islamidar, seniman musik tradisional asal Payakumbuh, Musra Dahrizal Katik Jo Mangkuto budayawan Sumbar, Sulastri Anras yang merupakan seniman tradisi dan Syahrul Tarun Yusuf, maestro pencipta lagu Minang.

Sedangkan tiga orang terakhir adalah Yus Datuak Parpatiah, Yusrizal KW sebagai penulis, dan Lettu CPM Burhanuddin yang telah menggiatkan lagu-lagu Minang.

Penasihat khusus Yayasan Pusako Minang Tan Sri Rais Yatim mengatakan bahwa kebudayaan Minang memang seharusnya dijaga dan dipelihara oleh orang Minang sendiri.

"Minangkabau sudah terkenal kemana-mana, sudah selayaknya sejarah dan kebudayaan ini dipelihara agar tidak tergerus oleh zaman," katanya lagi. (*)