Banjir Gorontalo Meluas Hingga Sembilan Kecamatan

id banjir

Banjir Gorontalo Meluas Hingga Sembilan Kecamatan

Warga berada di depan mushala yang terendam banjir, di kawasan Simpang Kalumpang, Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/6) dini hari. Banjir yang terjadi sejak Kamis (16/6/2016) malam itu melumpuhkan aktivitas di kota Padang karena pemukiman dan ruas jalan terendam banjir hingga mencapai 1,5 meter. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16)

Gorontalo, (Antara Sumbar) - Setelah sebelumnya merendam empat kecamatan di Kabupaten Gorontalo, banjir kini meluas hingga merendam sembilan kecamatan diwilayah tersebut, Rabu.

Daerah yang terendam banjir diantara, Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak Selasa (25/10) kemarin, sehingga mengakibatkan tiga sungai meluap, yaitu sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu.

Sekretaris Badan Penanggunaan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, banjir menggenangi 20 desa dan terjadi juga bencana longsor di dua desa.

"Dua desa yang terjadi longsor yaitu, Desa Malahu di Kecamantan Limboto dan Desa Tamaila di Kecamatan Tolangohula," jelasnya.

Sedangkan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Gorontalo yaitu melakukan evakuasi disejumlah tempat yang terdampak banjir dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan juga Tagana.

Safwan Bano, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Rabu mengatakan, pihaknya mendata terdapat 4.296 jiwa yang menjadi korban banjir yang tersebar di sembilan kecamatan.

"Saat ini kami telah menyiapkan dapur umum di posko banjir yang terdapat di gedung Kasmat Lahay, Limboto, dan juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban bancana banjir" kata Safwan.

Hujan deras yang melanda Kabupaten Gorontalo sejak Selasa (25/10) siang hingga sore hari menyebabkan empat Kecamatan di Kabupaten Gorontalo terendam banjir hingga lutut orang dewasa. (*)