Pemkab Pasaman Barat Latih 330 Kader Bina Keluarga

id Bina Keluarga Balita

Pemkab Pasaman Barat Latih 330 Kader Bina Keluarga

Bina Keluarga Balita (BKB). (Antara)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melatih 330 orang kader pendamping Bina Keluarga (BK) di daerah itu, Rabu.

BK tersebut bertugas sebagai perpanjangan tangan pemerintah memiliki tugas menyampaikan informasi seputar keluarga kepada masyarakat. Di tangan kader inilah diharapkan fungsi dan kualitas keluarga bisa berjalan.

Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Manus Handri menyampaikan tugas kader tidak berat. Namun, harus tepat sasaran karena kader pendamping bina keluarga terdiri dari tiga kelompok yakni mader pendamping Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).

Ia mengatakan ketiga kelompok itulah yang harus menjalankan fungsinya dengan maksimal.

BKB memberikan pemahaman yang tepat kepada keluarga yang memiliki balita. BKR juga harus disampaikan kepada keluarga yang memiliki remaja.

Menurutnya BKL akan berjalan jika BKB, BKR sudah tepat. Sebab lansia yang menjadi tanggung jawab anaknya harus menjalankan peran sebagai anak. Jangan nanti anak yang sudah sukses akan menitipkan orang tuanya yang sudah lansia kepada panti jompo.

Ia menambahkan, pemerintah sudah membuat program bagaimana membentuk generasi berkualitas yang dimulai dari keluarga. Namun, kondisi keuangan di dalam keluarga ikut membentuk keluarga yang berkualitas.

"Keluarga yang mampu secara finasial diharapkan bisa menciptakan keluarga yang berkualitas. Walaupun tidak menjamin jika keluarga kaya bisa mendidik anaknya. Keluarga yang berkualitas memang dimulai dari keluarga," kata Manus Handri.

Ia menegaskan untuk itulah pemerintah membuat program Keluarga Berencana (KB) dengan harapan dua anak bisa menjadi.

Artinya orang tua bisa menjadikan anaknya berkualitas, berpendidikan dan berkarakter.

Ia berharap, generasi Pasaman Barat ke depan akan terus berkualitas. Dengan catatan dukungan dari semua pihak diharapkan bisa menciptakan keluarga yang berkualitas, bebas berbagai masalah.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Harnina Saputri menyampaikan, kegiatan itu berlangsung dari tanggal 26-28 Oktober 2016 itu untuk melatih kader-kader pendamping bina keluarga.

"Kader-kader ini kita latih sehingga bisa menjalankan fungsinya ditengah-tengah masyarakat dengan baik," jelasnya. (*)