Mendikbud Minta Budaya Bangsa Dilestarikan

id Muhadjir Effendy

Mendikbud Minta Budaya Bangsa Dilestarikan

Mendikbud, Muhadjir Effendy. (Antara)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengharapkan agar budaya bangsa tetap dilestarikan di era globalisasi ini.

Budaya sebagai sebuah identitas suatu bangsa harus dijaga dan dilestarikan. Budaya lahir dari nilai luhur yang dimiliki manusia yang menggambarkan kepribadian suatu masyarakat, katanya saat membuka Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) di Istano Basa Pagaruyung, Kamis (27/10).

Ia menyebut saat ini kebudayaan sudah menjadi kewenangan Kemendikbud sehingga kegiatan seperti ini menjadi tanggung jawabnya dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan.

Kebudayaan harus mendarah daging di tengah masyarakat dan pendidikan anak bangsa harus dipayungi oleh kebudayaan, katanya.

Ia memberikan apresiasi atas pelaksanaan FPBM di Tanah Datar sebagai langkah yang tepat dalam memajukan budaya Minangkabau.

Kemudian dikemas sebaik mungkin sehingga mempunyai nilai jual pariwisata dan kita perlu mengkolabolarasikan dengan Kementerian Pariwisata, katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sangat mendukung kegiatan FPBM dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah.

Gubernur juga memuji penampilan kesenian, atraksi dan pawai budaya pada alek besar Tanah Datar ini seperti pawai 1.125 jamba (makanan khas daerah), pawai budaya dari negera Malaysia, provinsi tetangga, kabupaten/kota dan tradisi budaya dari 14 kecamatan.

Mari kita semarakkan pagelaran budaya sebagai sarana promosi wisata, katanya.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan FPBM sebuah cita-cita dan harapan masyarakat Tanah Datar yang berbasis budaya yang berlandaskan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Hari ini menjadi tonggak sejarah Tanah Datar, melalui FPBM budaya Minangkabau kembali dilestarikan di tengah-tengah masyarakat, katanya.

Ia menjelaskan salah satu rangkaian kegiatan FPBM ini adalah pameran nasional Cagar Budaya yang digagas BPCB Sumbar, Riau, dan Kepri yang diikuti 15 UPT Kebudayaan Kemendikbud se-Indonesia.

Kegiatan ini bernilai edukatif bagi masyarakat terutama generasi muda dan pelajar, tuturnya.

Pada acara pembukaan ini disaksikan oleh ribuan masyarakat Tanah Datar, Anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe dan Nurzahedi Tanjung, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius, Bupati dan Walikota se Sumbar, Tokoh Masyarakat Minang Fahmi Idris, Andrinof Chaniago, Ketua DPRD Anton Yondra, dan Forkompinda Tanah Datar dan Padang Panjang dan IKTD se-Indonesia. (*)