Jakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Pemuda dan Olahraga mensyaratkan cabang olahraga sepak bola meraih posisi kedua dalam Piala AFF 2016 agar dapat mengikuti Pesta Olahraga Asian Tenggara (SEA Games) 2017 di Malaysia.
"Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto selepas pembukaan Sosialisasi Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) di Jakarta, Kamis malam.
Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November - 17 Desember.
Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.
"Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan Satlak Prima, cabang-cabang olahraga harus dipastikan meraih medali dan minimal perak. Pemastian itu diperoleh dari hitungan SEA Games 2015 atau ketika evaluasi performa tinggi dari Satlak Prima," kata Gatot.
Ketentuan lain adalah cabang-cabang olahraga yang akan turun dalam SEA Games 2017 juga merupakan cabang potensial bagi Indonesia untuk meraih prestasi dalam Asian Games 2018.
"Kami tidak akan mengirim lagi cabang-cabang olahraga yang hanya mengikuti SEA Games sebagai penggembira," kata Gatot.
Pembatasan pengiriman jumlah atlet dan cabang olahraga dalam SEA Games 2017 itu, menurut Gatot, dilatarbelakangi pertanggungjawaban Kemenpora terhadap DPR RI terkait prestasi olahraga Indonesia yang menurun dalam kejuaraan-kejuaraan multi-cabang olahraga.
Sebelumnya dalam rapat kerja Kemenpora dengan Komisi X DPR RI pada Senin (24/10), Kemenpora menetapkan 200 atlet dari 28 cabang olahraga yang akan mewakili Indonesia dalam SEA Games 2017 di Malaysia.
"Jumlah 200 atlet itu muncul dalam pertemuan Dewan SEA Games di Kuala Lumpur. Dalam pertemuan itu, panitia penyelenggara Malaysia menggugurkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia. Maka, kami dan Satlak Prima sepakat untuk memperkecil jumlah kontingen," kata Gatot.
Pada pertemuan Dewan SEA Games, Indonesia mengusulkan 13 cabang olahraga. Namun, hanya tiga yang disetujui yaitu BMX, judo dan muaythai.
Ke-13 cabang olahraga itu adalah sepeda (MTB dan BMX), judo, rowing, gulat, baseball (kategori II), bridge, muathay, kempo, perahu naga (kategori III), jetski, paragliding, sport climbing dan tarung derajat (non kategori). (*)
Berita Terkait
Atlet juara All England kembali ke Indonesia
Selasa, 19 Maret 2024 9:41 Wib
Bantuan Kemenpora untuk PSSI
Selasa, 12 September 2023 18:02 Wib
Kemenpora jadikan senam olahraga wajib di seluruh tingkat pendidikan
Jumat, 7 Juli 2023 10:36 Wib
Rapat kerja Kemenpora dengan Komisi X DPR
Rabu, 31 Mei 2023 18:17 Wib
Ini warisan yang ditinggalkan Zainudin Amali semasa menjabat Menpora
Kamis, 16 Maret 2023 21:55 Wib
Sirkuit F1 Powerboat di Danau Toba jadi yang terunik di dunia
Rabu, 25 Januari 2023 6:28 Wib
Empat sukses Piala Dunia U-20 2023 menurut Menpora
Rabu, 28 Desember 2022 6:21 Wib
Menpora harap klub dan suporter Tanah Air ikut implementasikan UU Keolahragaan
Jumat, 14 Oktober 2022 5:46 Wib