Chicago, (Antara Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data ekonomi Amerika Serikat tampak lebih lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 2,9 dolar AS, atau 0,23 persen, menjadi menetap di 1.269,50 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan ketika sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan barang-barang modal inti menurun lebih buruk dari yang diperkirakan 1,2 persen selama September, dan pesanan barang tahan lama menurun sebesar 0,1 persen selama bulan yang sama.
Para analis mencatat bahwa angka pesanan barang-barang tahan lama berada di ujung bawah dari kisaran konsensus, tapi masih mengejutkan banyak investor karena konsensus adalah untuk pertumbuhan 0,2 persen. Laporan ini mendorong para investor beralih ke aset "safe haven" emas.
Namun, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS menguat 0,28 persen menjadi 98,90 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.
Data positif lainnya untuk data ekonomi AS terus membatasi emas. Indeks penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai), yang naik sedikit lebih baik dari perkiraan 1,5 persen selama September. Analis mencatat penguatan di Selatan AS dan di Barat AS, dengan barat menunjukkan peningkatan 4,7 persen.
Meskipun pesanan barang tahan lama melemah, analis percaya investor jangka panjang lebih terfokus pada kekuatan penjualan rumah, meningkatkan harapan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0, 75 selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga 0,50 ke 0,75 adalah sembilan persen untuk pertemuan November 2016, dan 79 persen pada pertemuan Desember.
Perak untuk pengiriman Desember naik 1,3 sen, atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 17,639 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 0,9 dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 964,90 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib