BBPOM Amankan Sejumlah Sampel Makanan di Pariaman

Pariaman, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumatera Barat mengamankan sejumlah produk dan sampel makanan yang diduga mengandung zat berbahaya di Pasar Kota Pariaman.

Kepala BPOM Sumbar, Zulkifli, di Pariaman, Jumat, mengatakan beberapa sampel yang diamankan seperti pewarna makanan, tahu, cabai merah giling, cincau, kolang kaling, susu, ikan, cumi-cumi, ice cream, sala lauak, dan sejumlah makanan lainnya.

"Makanan, minuman dan produk makanan tersebut belum bisa kita pastikan berbahaya atau mengandung unsur lainnya sebelum dilakukan uji labor," kata dia.

Beberapa contoh makanan dan minuman yang diamankan tersebut sebut dia, hasilnya baru diketahui pada Sabtu (29/10).

Saat Inspeksi mendadak (Sidak) dilakukan, pihaknya juga mengamankan beberapa zat pewarna yang dicurigai izin penjualannya bersifat ilegal.

Pemeriksaan bahan makanan tersebut ditujukan agar kota itu dan aman dari zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan konsumen.

Sebagai kota tujuan wisata, berbagai kuliner di sekitar objek wisata juga turut diperiksa untuk memastikan bebas dari zat berbahaya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Gusniyetti Zaunit, mengatakan pemeriksaan makanan, minuman dan produk lainnya rutin dilakukan.

"Pemeriksaan makanan dan minuman minimal kita lakukan dua kali dalam satu tahun, terutama saat bulan Suci Ramadhan karena banyak pedagang yang menjual takjil menggunakan zat berbahaya," ujarnya.

Ia menilai naiknya sejumlah harga bahan makanan dikhawatirkan ada oknum pedagang nakal yang mencoba mengelabui konsumen dengan mencampur dengan bahan lain atau menjual pasokan yang sudah lama.

"Harga cabai saat ini berkisar Rp64 ribu, kita khawatirkan ada oknum pedagang nakal yang menjual pasokan lama atau mengawetkan cabai sehingga merugikan konsumen," jelasnya.

Pemerintah setempat juga meminta kepada seluruh masyarakat di kota itu agar lebih cerdas dalam memilih makanan, minuman dan produk lainnya.