Bandung, (Antara Sumbar) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meminta para dosen dan tenaga kependidikan untuk berkinerja baik menyusul semakin semakin langka dan mahalnya profesi itu pada masa yang akan datang.
"Dalam jangka waktu empat tahun ke depan, terdapat 10.000 dosen yang akan pensiun. Padahal dalam dua tahun ini, hampir tidak ada perekrutan dosen yang baru, artinya profesi dosen dan tenaga kependidikan semakin langka," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti di Bandung, Sabtu.
Dia menjelaskan dalam waktu dua tahun terakhir, hampir tidak ada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk dosen, padahal kebutuhannya cukup mendesak.
"Memang ada tenaga dosen di perguruan tinggi negeri baru sebanyak 5.350 orang. Ini sedang digodok aturannya, bagaimana caranya mengangkat mereka sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja."
Aturannya bisa melalui peraturan presiden maupun menteri. Untuk mengangkat dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi baru menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, maka setidaknya memerlukan dana sebesar Rp300 miliar setahun.
"Umumnya mereka ingin menjadi PNS, karena alasannya lebih terjamin. Tapi sampai sekarang belum ada rekrutmen untuk dosen," lanjut dia.
Dia mengatakan kondisi dosen harus berkembang, tidak hanya kualitas tetapi juga jumlahnnya. Rasio dosen, lanjut Ghufron, akan mempengaruhi kualitas pendidikan.
"Memang ada kabar, akan dibuka formasi sekitar 1.500 untuk dosen, tetapi masih belum pasti juga."
Menurut dia, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mengembangkan kualitas dosen yang ada sehingga lebih baik lagi kompetensinya. Kurangnya tenaga dosen, sedikit banyak akan mempengaruhi daya saing bangsa pada persaingan global. (*)
Berita Terkait
Dosen FK Unbrah : Kejadian TB Paru di etnis Minangkabau Tidak Dipengaruhi Pewarisan Genetik
Senin, 18 Maret 2024 12:19 Wib
Pemilu dan Masa Depan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Senin, 12 Februari 2024 12:31 Wib
Mengungkap kekuatan pariwisata: studi menyeluruh terhadap pertumbuhan ekonomi Regional di Indonesia
Selasa, 23 Januari 2024 10:17 Wib
Ganjar Pranowo tanggapi sorotan publik terkait tugas dosen
Kamis, 21 Desember 2023 8:31 Wib
Tim dosen Unidha Padang lakukan pengabdian masyarakat, bantu Masjid susun laporan keuangan
Senin, 18 Desember 2023 18:09 Wib
Prof. Mahyudin Ritonga Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Jumat, 15 Desember 2023 21:57 Wib
MWA Unand: Peningkatan kesejahteraan kunci wujudkan kampus kelas dunia
Senin, 20 November 2023 16:40 Wib
Dosen-Mahasiswa PNP rancang penyimpanan arsip elektronik di DPRD Sumbar
Jumat, 10 November 2023 8:42 Wib