Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memprioritaskan pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastruktur yang disampaikan dalam rancangan peraturan daerah (ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi usai rapat paripurna terkait ranperda itu di Bukittinggi, Kamis mengatakan, pada 2017 pemerintah akan melakukan kegiatan pembenahan di objek wisata termasuk pembangunan infrastruktur yang tentu akan berkaitan dengan pariwisata.
"Di samping itu akan mengikuti pengembangan bidang-bidang lainnya seperti pendidikan, perdagangan, kesehatan serta infrastuktur lain seperti kantor DPRD yang di 2017 akan dilakukan persiapan untuk detail engineering design (DED)," ujarnya.
Dalam APBD 2017, diestimasikan pendapatan daerah sebesar Rp587,6 miliar yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp91,2 miliar, dana perimbangan sebesar Rp475,3 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp21 miliar.
Kemudian kebijakan belanja daerah tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp723,7 miliar, untuk belanja tidak langsung sebesar Rp248,9 miliar dan belanja langsung sebesar Rp474,7 miliar.
Sedangkan kebijakan pembiayaan daerah yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2016 diperkirakan mencapai Rp70,2 miliar dan pencairan dana cadangan sebesar Rp70,8 miliar. Sementara alokasi pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp5 miliar sehingga pembiayaan daerah diperkirakan sebesar Rp136 miliar.
"Artinya terjadi keseimbangan karena defisit dari rencana pendapatan dan belanja tertutupi oleh pembiayaan daerah," katanya.
Sementara Ketua DPRD setempat Beny Yusrial mengatakan pihaknya mengapresiasi RAPBD 2017 yang telah disampaikan pemerintah karena manfaatnya kembali ke masyarakat.
"Secara umum DPRD mengapresiasi kenaikan PAD tahun 2017 menjadi sebesar Rp91,2 miliar dari sebelumnya Rp72,8 miliar tahun 2016. Namun kami tetap memberikan beberapa perhatian seperti perlunya pemerintah melakukan riset ulang terkait sumber pendapatan daerah dan melakukan inovasi untuk mewujudkan target PAD itu," jelasnya.
Ia menerangkan, pembahasan APBD segera dilakukan oleh Badan Anggaran bersama pemerintah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). (*)
Berita Terkait
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib
Uda-Uni Padang 2024 diminta aktif promosikan pariwisata
Senin, 19 Februari 2024 15:50 Wib
Enam kegiatan pariwisata Sumbar masuk KEN 2024
Minggu, 28 Januari 2024 12:56 Wib