Padang Upayakan Identifikasi Seluruh Sanggar Kesenian

id Sanggar Kesenian

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang Sumatera Barat mengupayakan identifikasi seluruh sanggar kesenian yang tersebar di sebelas kecamatan daerah tersebut mulai 2017.

"Tahun ini banyak kegiatan pariwisata dan sehingga belum memiliki waktu untuk ke lapangan mendata sanggar yang ada," kata Kepala Disbudpar Padang Medi Iswandi melalui Kepala Seksi Pembinaan Seni Teinike, di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan untuk mengidentifikasi sanggar tersebut pihaknya melakukan dua cara yakni melalui imbauan dan koordinasi langsung ke lapangan.

Melalui imbauan, kata dia telah menginformasikan melalui media massa sekaligus juga melalui sistem jejaring sosial khususnya dengan mengandalkan hubungan kedekatan dengan seniman dan pelaku budaya yang sanggarnya telah terdaftar.

Ajakan ini, katanya tidak mengandung kepentingan apapun dan bertujuan memudahkan pengembangan sanggar tersebut ke depan saja.

"Melalui koordinasi, tahun depan kami akan bekerja sama dengan lurah atau camat untuk menemukan sanggar tersebut," tambahnya.

Dalam perkembangannya, kata dia sanggar yang aktif akan dicarikan bantuan untuk organisasi dan operasional sekaligus promosi senimannya.

Sedangkan sanggar yang tidak aktif, pihaknya akan mencarikan bapak asuh untuk menghidupkan kembali sanggar tersebut, terlebih bila sanggar tersebut memiliki kekayaan seni yang berbeda.

"Pada 2008 ada 100 sanggar yang tercatat baik jenis tarian, randai dan kesenian lainnya, saat ini hanya 19 yang ada dalam daftar," ujarnya.

Kedelapan belas itu, sebutnya antara lain sanggar tari dan musik Satampang Baniah, Indo Jati, Citra Kembara, Tuah Sakato, sanggar randai Palito Nyalo, Singgo Barantai dan Sanggar Tari Anak Galatiak.

Beberapa diantaranya seperti Tuah Sakato, Satampang Baniah, Indo Jati telah diikutsertakan dalam berbagai ajang dan festival budaya baik lokal, nasional maupun internasional.

"Setelah identifikasi pada sanggar yang lainnya pun akan diorbitkan seperti tujuan tersebut," katanya.

Sementara itu salah satu warga penikmat tari Minang di Padang Amin Ibrahim berharap upaya pemkot untuk mengidentifikasi sanggar seni di seluruh daerah dapat berjalan lancar.

Hal ini penting, katanya untuk memperkuat pengenalan budaya Minang kepada generasi muda.

"Sebab diyakini generasi muda Padang banyak yang tidak mengenal lagi kesenian khas daerahnya," ujarnya. (*)