Baru 24 Persen Perempuan Sumbar Periksa IVA

id kanker serviks

Baru 24 Persen Perempuan Sumbar Periksa IVA

Ilustrasi - Seminar terkait kanker serviks. (ANTARA SUMBAR)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan berdasarkan estimasi 144.453 perempuan usia 30 hingga 50 tahun di provinsi itu harus memeriksa IVA selama 2016 untuk mendeteksi kanker leher rahim.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri di Padang, Kamis mengatakan hingga saat ini baru 35.273 orang perempuan atau 24,42 persen yang diperiksa.

Sehingga, imbuhnya diperlukan usaha untuk menemukan lebih banyak lagi supaya bisa menangani penyakit ini dikarenakan penyebarannya antara tiga sampai 17 tahun.

"Dari seluruh pasien yang telah diperiksa ada 649 pasien yang terdeteksi IVA positif atau sekitar 1,84%, dimana angka ini lebih rendah dari angka nasional yaitu 4 sampai 5 persen," ujarnya.

Capaian tertinggi pemeriksaan IVA dicapai oleh Kota Payakumbuh yaitu 223,72 persen dari target yang ditetapkan, diikuti kota Solok 111,76 persen, dan Kota Padang menempati urutan ketiga yaitu 72,16 persen telah diperiksa 18.348 dari target 25.427 orang.

Sementara angka positif yang tertinggi adalah di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu 11,11 persen, diikuti Sijunjung 7,80 persen, Dharmasraya 7,96 persen, Solok Selatan 6,82 persen dan Kota Pariaman 5,73 persen.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas kesehatan telah melakukan berbagai upaya diantaranya sebanyak 156 dari 268 puskesmas sudah dilatih IVA baik dengan dana APBN, APBD maupun dari BPJS Kesehatan.

"Saat ini pemeriksaan IVA telah dilakukan telah dilakukan secara rutin di semua puskesmas yang terlatih IVA dengan didukung oleh berbagai aksi, kita berharap semakin banyak wanita yang diperiksa IVA," kata dia.

Kemudian, pihaknya sedang melaksanakan pekan gerakan masyarakat hidup sehat dengan target 10.000 wanita se Sumbar.

Sebelumnya Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan menggelar pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini penyakit kanker serviks di Pasar Lubuk Buaya, Padang, Kamis.

"Deteksi dini kanker serviks ini merupakan salah satu bentuk program promotif dan preventif yang disediakan BPJS Kesehatan bagi para peserta JKN-KIS," kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya A. Rusady, saat mendampingi ibu Iriana Joko Widodo dalam tinjauannya ke pasar itu.

Menurutnya apabila dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat peserta JKN-KIS yang positif mengidap kanker serviks, maka dapat menjalani perawatan lebih lanjut difasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. (*)