18 Dubes ASEAN Disambut Secara Adat Di Pagaruyung

id ASEAN

18 Dubes ASEAN Disambut Secara Adat Di Pagaruyung

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan Muhamad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti foto bersama dengan para duta besar negara Asean saat berkunjung ke Tanah Datar, Sabtu (3/11) (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Sebanyak 18 duta besar (Dubes) yang tergabung dalam East Asia Summit (EAS) disambut secara adat oleh keluarga Kerajaan Pagaruyung Darul Qoror saat berkunjung ke Istano Silinduang Bulan, Tanah Datar, Sabtu.

Penyambutan para Dubes untuk negara-negara Asean tersebut diawali dengan penampilan Silek Galombang oleh Perguruan Silat Pagaruyung, kemudian kesenian Tari Piring, dan atraksi pencak silat.

Lalu, sebelum menaiki rumah gadang Istano Silinduang Bulan Darul Qoror, para Dubes juga mendengarkan Kato Pasabahan Adat. Di dalam rumah gadang, masing-masing Dubes diberikan tanda Bintang Kehormatan dari Kerajaan Pagaruyung dan acara diakhiri dengan Makan Bajamba secara adat.

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror Sultan Muhamad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti menyampaikan kunjungan para Dubes ini merupakan suatu kehormatan dan sangat bersejarah bagi keluarga besar Kerajaan Pagaruyung.

"Kami berharap para duta besar dapat memperkenalkan tradisi kesenian, adat, dan budaya Minangkabau di negara masing-masing sehingga akan timbul interaksi antar masyarakatnya di bidang kebudayaan," katanya.

Ia menyebutkan pemberian tanda Bintang Kehormatan ini hendaknya mampu menjalin kekerabatan antar negara dan hubungan persahabatan keluarga Kerajaan Pagaruyung dengan negara tersebut.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan ucapan selamat datang di Kabupaten Tanah Datar dan menaiki rumah gadang Istano Silinduang Bulan Darul Qoror.

"Wilayah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung sangat luas bukan hanya di Pulau Sumatera bahkan sampai ke Negara Malaysia," tuturnya.

Bupati menjelaskan sekilas tentang daerah Tanah Datar yang merupakan satu dari 12 kabupaten di Sumatera Barat, terdiri dari 14 kecamatan, 75 nagari, dan sebagian besarnya penduduknya hidup sebagai petani, serta dikaruniai cukup banyak objek wisata alam, budaya, dan keseneian.

"Bahkan satu nagari di Tanah Datar dinobatkan sebagai daerah terindah dari lima daerah terindah lainnya di dunia yakni Nagari Pariangan," tuturnya.

Ia juga mengatakan satu objek wisata sudah menjadi destinasi wisata di Indonesia yang selalu menjadi kunjungan wisatawan mancanegara dan domistik yakni Istano Basa Pagaruyung.

Dubes Indonesia untuk Asean Rahmad Pramono mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kerajaan Pagaruyung Darul Qoror dan Pemkab Tanah Datar atas penyambutan yang meriah dan telah mengenalkan budaya, adat, dan kesenian orang Minangkabau.

"Tujuan para Dubes Asean ini datang ke Tanah Datar adalah untuk meningkatkan interaksi masyarakat lokal dan mengenalkan budaya lokal kepada negara Asean, serta mengembangkan potensi budaya Minangkabau dalam mempromosikan kepada negara-negara Asean.

Ia menyampaikan para Dubes ini akan berada di Sumbar pada 3 sampai 4 Desember 2016.

Kegiatan kita antara lain kunjungan kebudayaan, pertemuan para duta besar dan Focus Group Discussion (FGD) dengan perguruan tinggi, katanya.

Ke-18 Dubes tersebut mewakili negera Brunai Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, Tiongkok dan Indonesia.

Mudah-mudahan, hasil kunjungan para duta besar negara tersebut mendapat kesan positif, sehingga bisa menceritakan atau mempromosikan potensi budaya dan wisata Tanah Datar di negara masing-masing, harapnya. (*)