Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar semua pihak menghindari penyelesaian masalah dengan unjuk kekuatan (show of force) karena akan lebih banyak menimbulkan kerugian baik dalam segi waktu, biaya maupun timbulnya kecurigaan antarsesama.
"Marilah kita menghindari penyelesaian masalah dengan 'show of force' karena kalau menjadikan rutinitas berapa banyak waktu kita yang hilang, berapa biaya harus dikeluarkan, berapa sering kecurigaan yang timbul, semuanya menjadi beban seluruh bangsa ini," kata Wapres di Jakarta, Sabtu.
Wapres menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di gedung Nusantara IV Komplek DPR/MPR di Jakarta.
Wapres mengatakan saat-saat ini bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak persatuan dan sebagai bangsa dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia tidak ingin kembali seperti tahun 60-an dimana zaman tersebut selalu terjadi pengerahan massa untuk menunjukkan kebesaran bangsa.
Namun pemerintah tidak melarang setiap warga negara untuk berekspresi termasuk berdemonstrasi karena merupakan hak warga bangsa untuk berdemokrasi.
Unjuk kekuatan dengan berbagai tema menurut Wapres kalau memang dibutuhkan tentu sewaktu-waktu perlu memperlihatkan ekspresi.
"Tapi kita ingin menghindari adanya 'show of force-show of force' yang bisa menimbulkan masalah-masalah baru bangsa. Karena itu harus dilakukan penyelesaian masalah secara baik," tambah Wapres.
Menurut Wapres, yang terpenting adalah menjaga keutuhan bangsa meski masing-masing mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasinya. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
BKDI: Konflik Iran-Israel tak berdampak bagi bursa komoditas berjangka
Rabu, 17 April 2024 19:15 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Akademisi khawatir konflik Timur Tengah picu perang proksi global
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
MUI Sumbar dorong pemimpin dunia terus serukan kemerdekaan Palestina
Rabu, 10 April 2024 12:31 Wib
Delapan konflik satwa terjadi di Agam selama awal 2024
Senin, 11 Maret 2024 17:06 Wib
BKSDA Sumbar tawarkan penangkaran buaya di Agam solusi alternatif mengatasi konflik
Jumat, 8 Maret 2024 15:05 Wib
BKSDA Sumbar tangani dua konflik satwa liar di Agam
Rabu, 6 Maret 2024 17:45 Wib