Pariaman Siap Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi

id MTQ

Pariaman Siap Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi

()

Pariaman, (Antara Sumbar) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mukhlis Rahman, menyatakan pemerintah setempat siap menjadi tuan rumah penyelenggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 37 tingkat provinsi pada 2017.

"Pemerintah setempat akan berusaha semaksimal mungkin atas kepercayaan yang diberikan pemerintah provinsi sebagai tuan rumah MTQ ke 37," kata dia, di Pariaman, Minggu.

Oleh sebab itu sebut dia, seluruh Satuan Kerja Perangkat Perangkat Daerah (SKPD) harus saling bekerjasama sebaik mungkin untuk menyukseskan ajang tersebut.

Beberapa persiapan yang telah dilakukan pemerintah setempat yaitu, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur MTQ 37 yang berada di Pantai Kata Kecamatan Pariaman Selatan.

Selain itu pemerintah daerah juga telah mengadakan lomba MTQ ke tujuh tingkat kota untuk menjaring dan mendapatkan para kafilah terbaik sebagai kontingen di tingkat provinsi.

Ia meminta para panitia yang telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) harus bekerja sesuai tugas dan peran masing-masing, sehingga persiapan dan penyelenggaraan dapat berjalan baik.

Ia mengatakan sebelumnya pemerintah setempat telah mengadakan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) provinsi itu terkait pembentukan panitia penyelenggara. Surat Keputusan tersebut sebut dia, telah ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Sebelumnya Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama provinsi itu, Salman, mengharapkan sistem Eletronik Musabaqah Tilawatil Quran (E-MTQ) dapat diterapkan Kota Pariaman sebagai tuan rumah pada MTQ ke-37 tingkat provinsi.

"Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVI di Nusa Tenggara Barat sudah menerapkan sistem tersebut, kita berharap hal itu juga bisa dilaksanakan Kota Pariaman sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provinsi," katanya.

Menurutnya dengan menggunakan sistem berbasis elektronik tersebut akan memudahkan akses setiap peserta atau kafilah di berbagai daerah dalam mengikuti lomba keagamaan tersebut.

"Jika sistem elektronik MTQ tersebut dapat kita terapkan maka Kota Pariaman akan menciptakan sejarahnya terutama di tingkat provinsi," ujarnya.

Ia menilai dengan menggunakan sistem E-MTQ kesalahan data administrasi dapat diminimalisir. Selain itu transparan penyelenggaraan kegiatan pun dapat dilakukan. (*)