87 Rumah Terendam Banjir di Rao Selatan Pasaman

id banjir

87 Rumah Terendam Banjir di Rao Selatan Pasaman

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Sebanyak 87 rumah di Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terendam banjir akibat meluapnya sungai Batang Sumpur Tanjuang Alai yang tidak jauh dari pemukiman warga.

Camat Rao Selatan Dasril di Lubuk Sikaping, Rabu, mengatakan ada tiga perkampungan yang dilanda banjir ini yakni di Pancahan Baru sebanyak 15 unit rumah dan di Tanjuang Durian sebanyak 42 unit rumah dengan ketinggian air sedalam 60-100 cm.

Sementara di Kampuang Pisang ada 30 rumah yang terendam banjir ini. Ketinggiannya juga sama sekitar 60-100 cm.

"Perkampungan di sini memang dekat dengan sungai sehingga jika hujan yang cukup lama maka akan langsung merendam rumah kami," ujarnya.

Ia mengatakan banjir mulai merendam rumah warga sejak Selasa (6/12) siang dan hingga kini air masih merendam rumah warga.

"Air masih merendam rumah warga. Warga juga telah menyelamatkan barang-barangnya. Namun warga belum ada yang mengungsi," katanya.

Sementara itu, untuk proses pelaksanaan ujian akhir semester di Sekolah Dasar Negeri 11 Kampuang Tujuah masih dapat dilaksanakan karena bangunan sekolahnya berada di daerah yang cukup tinggi.

"Namun akses jalan menuju ke sekolah tersebut sulit dilalui karena terendam banjir. Anak-anak terpaksa menerjang banjir sedalam 60 cm untuk dapat sampai ke sekolah karena mereka sedang mengikuti ujian," ujarnya.

Menurutnya meluapnya sungai tersebut akibat hujan yang melanda daerah itu selama beberapa hari terakhir dan ditambah terjadinya curah hujan tinggi di daerah hulu sungai.

"Banjir ini juga membuat akses jalan dari Tanjuang Alai menuju Tanjuang Durian tidak bisa dilalui karena badan jalan terendam banjir. Warga juga telah mendirikan posko siaga bencana untuk memantau kondisi banjir ini," ujarnya.

Selain itu, katanya pihaknya juga telah mendirikan posko kesehatan di Kampuang Tujuah dengan dibantu seorang bidan dan beberapa orang kader PKK untuk melayani warga yang ingin berobat. (*)