Atambua, (Antara Sumbar) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu, Atambua,Nusa Tenggara Timur agar memperbanyak tempat tinggal atau homestay sekaligus meningkatkan pelayanannya bagi para wisatawan.
"Kami mengharapkan daerah-daerah tujuan wisata, termasuk Belu, Atambua ini agar memperbanyak homestay karena jumlah hotel sudah mulai makin banyak," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu.
Menurut Vinsensius Jemadu, pembangunan hotel membutuhkan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan membuat homestay bagi wisatawan, yakni sekitar tiga sampai empat tahun.
"Selain itu, kalau hotel harus booking dari jauh-jauh hari dan harganya juga tidak murah. Maka, kami dorong Pemkab Belu supaya memperbanyak homestay, sehingga ada tempat penginapan yang terjangkau bagi masyarakat," ujar Vinsensius.
Dia menuturkan berbagai kegiatan seni dan hiburan, seperti Festival Crossborder Atambua 2016, akan terus digelar di Atambua karena merupakan pintu masuk di Indonesia timur, sehingga diharapkan jumlah wisatawan meningkat, terutama wisatawan dari negara-negara di Asia Pasifik, diantaranya Timor Leste, Australia, New Zealand dan sebagainya.
"Penyelenggaraan festival seni dan kebudayaan di Atambua akan tetap kami pertahankan. Kalau perlu, datangkan artis-artis nasional ke Atambua. Kami berharap Atambua bisa menjadi destinasi pariwisata yang dikenal di Indonesia dan juga negara-negara di Asia Pasifik," ungkap Vinsensius.
Rangkaian kegiatan Festival Crossborder Atambua 2016 telah digelar oleh Kemenpar selama satu bulan sekali, terhitung mulai Juni 2016. Festival Crossborder yang digelar pada Desember 2016 pun menjadi penutup rangkaian kegiatan tersebut.
Festival Crossborder Atambua 2016 digelar di Kabupaten Belu mengingat daerah tersebut berada di dekat pintu perbatasan Mota'ain yang menghubungkan antara Indonesia dengan-Timor Leste, sehingga, diharapkan dapat menarik minat wisatawan, khususnya dari Timor Leste.
Kegiatan tersebut berbentuk konser musik yang menampilkan berbagai grup kesenian dari Indonesia dan juga Timor Leste. Festival itu terbuka untuk umum dan gratis. Grup musik Jamrud hadir sebagai bintang tamu penutup Festival Crossborder Atambua 2016. (*)
Berita Terkait
Homestay menjadi primadona bagi wisatawan selama libur lebaran di Tanah Datar
Kamis, 25 April 2024 14:38 Wib
Desa Wisata Lawang Agam raih juara pertama ADWI 2023 Kategori Homestay dan Toilet Umum
Senin, 28 Agustus 2023 15:33 Wib
Upaya Pemkab Agam promosi wisata dengan menggelar jambore homestay
Rabu, 9 Agustus 2023 15:28 Wib
Pemkab Agam gelar jambore homestay promosi objek wisata
Sabtu, 5 Agustus 2023 12:05 Wib
Bupati Agam ajak pengelola penginapan tangkap peluang agar pengunjung betah
Kamis, 18 Mei 2023 16:06 Wib
Disparpora Agam menyosialisasi Perda kepada pemilik homestay salingka Danau Maninjau
Rabu, 3 Mei 2023 16:00 Wib
Homestay di Tanah Datar terisi penuh selama libur lebaran
Rabu, 26 April 2023 16:03 Wib
Agam raih juara umum Homestay Festival Sumbar
Jumat, 10 Maret 2023 17:16 Wib