Agam Targetkan 55.000 Kunjungan Wisata Selama Desember

id wisatawan

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menargetkan sekitar 55.000 wisatawan berkunjung ke sejumlah objek wisata di daerah itu selama Desember 2016.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, Hadi Suryadi didampingi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Metrizon di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan, 55.000 wisatawan itu berasal dari nusantara sebanyak 50.000 orang dan mancanegara sebanyak 5.000 orang.

"55.000 wisatawan ini kami targetkan mengunjugi objek wsiata di Agam selama Desember 2016 dan kami belum mendata jumlah kunjungan saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW," katanya.

Ia menyebutkan wisatawan nusantara ini ditargetkan mengunjungi Objek Wisata Bandar Mutiara, Muko-muko, Ambun Tanai, Lawang Park, Puncak Lawang, Tarusan Kamang, Ikan Sakti Sungai Janiah dan lainnya.

Sementara wisawatan mancanegara ini ditaregtkan mengunjungi objek wisata seperti Museum Buya Hamka, dan Danau Maninjau.

Untuk mencapai target ini, Pemkab Agam dan pengelola objek wisata telah melakukan pembenahan lokasi objek wisata pada November 2016.

Selain itu, memberikan pelatihan cara melayani pengunjung bagi pengelola dan kelompok sadar wisata dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) mereka.

"Dengan cara ini, kita berharap target 55.000 orang akan tercapai nantinya, sehingga menambah pendapatan masyarakat yang berjualan di objek wisata itu," katanya.

Pada 2016, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu sebanyak 530.000 orang. Namun realisasi baru mencapai 280.402 orang dan ini masih data kunjungan dari Januari sampai Juli 2016.

"Jumlah kunjungan Agustus, September, oktober dan November belum dilaporkan oleh pengelola objek wisata," katanya.

Anggota DPRD Agam, Yuspidar berharap dinas terkait dan pengelola objek wisata untuk mengadakan festival kesenian pada akhir tahun.

Lalu melengkapi permainan anak-anak di objek wisata itu dalam menarik kunjungan.

"Tanpa ada kegiatan dan permainan di objek wisata tersebut, maka wisatawan tidak akan berkunjung ke objek wisata itu," katanya. (*)