ASITA: Sebagian Besar Toilet Objek Wisata Bermasalah

id Ian Hanafiah

ASITA: Sebagian Besar Toilet Objek Wisata Bermasalah

Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumatera Barat Ian Hanafiah menyatakan sebagian besar toilet di kawasan objek wisata daerah itu masih bermasalah sehingga dikeluhkan wisatawan.

"Pada beberapa lokasi wisata toiletnya sudah bagus, akan tetapi sebagian besar masih belum standar dan hal ini perlu diperhatikan pemerintah," katanya di Padang, Rabu.

Menurutnya yang penting diperhatikan pada toilet lokasi wisata adalah kebersihan, kemudian bagus atau tidak rusak.

Pada beberapa kasus Asita menemukan toilet umum sudah memiliki fasilitas yang baik akan tetapi kebersihannya tidak dijaga sehingga tetap menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan.

"Jika pemerintah tidak sanggup mengelola toilet objek wisata, sebaiknya diserahkan ke pihak ketiga, seperti pemuda atau karang taruna setempat," kata dia.

Memberdayakan karang taruna di daerah setempat akan membantu mereka mendapatkan pekerjaan, tentu dilakukan dengan perhitungan yang jelas.

Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, karena Sumbar saat ini sudah menjadi destinasi wisata halal.

Untuk itu pemerintah dan masyarakat hendaknya memperhatikan kebersihan toilet di objek wisata dan juga ketersediaan tempat sampah di seluruh destinasi wisata.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pemerintah provinsi sudah mengajukan anggaran sebesar Rp4,841 miliar untuk pengembangan sektor kepariwisataan, termasuk untuk biaya pembenahan fasilitas pariwisata.

"Dana ini akan digunakan untuk sarana promosi wisata, penyusunan data kepariwisataan, familirization trip, promosi halal tourism dimana Sumbar menjadi salah satu nominasi daerah wisata halal tingkat internasional di Abu Dhabi," katanya. (*)