Padang, (Antara Sumbar) - Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumatera Barat Ian Hanafiah mengatakan daerah tujuan wisata membutuhkan petunjuk arah guna mempermudah para wisatawan yang akan berkunjung.
"Sebagian besar daerah tujuan wisata di Sumbar masih minim petunjuk arah sehingga menyulitkan tamu bahkan ada yang tersesat ketika akan menuju objek wisata," kata dia di Padang, Rabu.
Ia menyebutkan hampir tidak ditemui petunjuk arah di beberapa kota di Sumbar, padahal ini sangat dibutuhkan oleh para wisatawan.
Saat ini memang sudah ada google maps, akan tetapi keberadaan petunjuk arah merupakan sebuah keharusan bagi setiap kota yang menjadi destinasi wisata.
Menurutnya pada tiap persimpangan hendaklah diberi penunjuk arah khususnya jalan yang menuju objek pariwisata, penginapan dan restaurant.
Selain itu harus ada petunjuk arah ke lokasi 'photo stop' yang bagus, karena kebanyakan wisatawan tidak tahu tempat yang bagus untuk mengambil foto.
Pentingnya penunjuk arah ini menurutnya untuk mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi setiap wisatawan yang datang berkunjung.
"Ada wisatawan yang kebingungan untuk berkeliling karena tidak adanya penunjuk arah, sebab mereka takut tersesat karena tidak hafal daerah tersebut," katanya.
Salah seorang wisatawan asal Jakarta Aldo (31) mengaku kebingungan pada beberapa daerah belum ada penunjuk arah pada persimpangan jalan.
Seharusnya di setiap jalan dipasang petunjuk arah agar semua orang mudah menentukan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi, serta bisa menentukan tempat makan sesuai keinginan.
"Sebelum ke Padang saya berkunjung ke Bukittinggi dan penunjuk arah sangat minim, untung saja kemaren saya ditemani oleh guide sehingga tempat yang akan dikunjungi jadi jelas," katanya. (*)
Asita: Daerah Tujuan Wisata Membutuhkan Petunjuk Arah
Petunjuk Arah. (Antara)
