Target PAD Pariwisata Pesisir Selatan Terancam Tak Tercapai

id mandeh

Target PAD Pariwisata Pesisir Selatan Terancam Tak Tercapai

Kawasan Mandeh - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pesimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp1,5 miliar pada 2016 tercapai.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan, Armaini di Painan, Jumat mengatakan, hingga saat ini PAD sektor pariwisata hanya terkumpul Rp1,1 miliar.

Armaini menilai salah satu penyebab menurunnya pendapatan tersebut karena cuaca ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir.

"Cuaca cukup berpengaruh pada kunjungan wisatawan karena wisata bahari merupakan magnet terbesar di kabupaten ini," kata dia.

Pada beberapa pekan terakhir saja menurutnya jumlah kunjungan per hari di Objek Wisata Pantai Carocok tidak menghabiskan satu blok tiket yang berjumlah 100 lembar.

"Dan itu terjadi sejak beberapa bulan terakhir," katanya.

Ia melanjutkan tidak tercapainya target PAD pada tahun ini berbanding terbalik dengan tahun kemarin yang pada waktu itu melebihi target ditetapkan dengan mengumpulkan Rp1,8 miliar.

Walaupun demikian ia pun optimis target yang nantinya dibebankan pada 2017 akan tercapai karena beberapa pembenahan objek wisata yang dilakukan pada 2016.

"Beberapa pembenahan kami lakukan terutama di Objek Wisata Pantai Carocok seperti pengaspalan pada sekitaran logo Pantai Carocok, pembuatan taman dan lain sebagainya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan, Zefnihan memperkirakan kunjungan wisatawan ke daerah itu mencapai 50 ribu orang pada libur natal dan pergantian tahun.

Menurutnya perkiraan tersebut berdasarkan tren kunjungan wisatawan pada hari libur sebelumnya yang mencapai 40 ribu wisatawan per harinya.

Namun pihaknya mengaku tidak menggelar kegiatan pada dua hari libur tersebut dalam menggenjot kunjungan wisatawan karena takut terjadi polemik ditengah-tengah masyarakat.

"Kami hanya menyiapkan lokasi wisata sebaik mungkin serta bersama aparat penegak hukum memastikan keamanan terus terjaga," katanya. (*)