Tingkat Kunjungan Ke Museum Adityawarman Terus Meningkat

id Museum Adityawarman

Tingkat Kunjungan Ke Museum Adityawarman Terus Meningkat

Museum Adityawarman. (antarasumbar)

Padang, (Antara Sumbar) - Angka kunjungan wisatawan ke Museum Adityawarman Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terus mengalami peningkatan dalam rentang waktu enam tahun terakhir (2011-2016).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Adtiyawarman, Noviyanti mengatakan peningkatan ini juga berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh dari karcis yang dibayarkan oleh pengunjung.

"Dalam perekapan data, kita menghitung dari jumlah tiket yang terjual setiap harinya, baik itu dari kategori anak-anak maupun kategori dewasa," katanya di Padang, Minggu.

Ia menjelaskan pada 2011 jumlah wisatawan yang berkunjung adalah 90.216 orang dengan pendapatan Rp75 juta dan pada 2012 pengunjung berjumlah 92.262 dengan pendapatan Rp77,5 juta.

Pada 2013 terjadi pula peningkatan yakni dengan jumlah pengunjung 118.474 orang dengan pendapatan Rp80 juta dan pada 2014 jumlah pengunjung sebanyak 120.838 orang dengan pendapatan Rp82,5 juta.

Sedangkan pada 2015 jumlah wisatawan sebanyak 124.382 dengan pendapatan Rp85 juta sementara untuk 2016 sendiri juga terjadi peningkatan, yakni dengan pendapatan Rp87,5 juta.

"Walaupun tahun 2016 belum berakhir akan tetapi kita sudah melampaui target tahun lalu, yaitu dengan pendapatan Rp87,5 juta dan setiap tahunnya kita selalui melampaui target yang sudah ditentukan oleh DPKD," katanya.

Ia menambahkan hal ini membuat pihaknya ingin terus maju dan berupaya dengan melakukan inovasi untuk mendobrak kunjungan ke museum.

Sementara itu, Ketua DPD Asita Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan museum memiliki potensi yang besar untuk menarik kunjungan wisatawan dari mancanegara yang ingin mengetahui berbagai hal tentang Sumbar.

Menurutnya dibandingkan dengan wisatawan domestik, wisatawan mancanegara lebih memiliki ketertarikan untuk mengunjungi museum karena museum berisi beragam informasi.

"Museum memiliki potensi yang besar untuk pariwisata, jadi ke depannya diharapkan pihak museum bisa melakukan promosi yang lebih giat lagi," katanya. (*)