Objek Wisata di Agam Dipadati Pengunjung

id pantai tiku

Objek Wisata di Agam Dipadati Pengunjung

Paralayang di Puncak Lawang, Kabupaten Agam.(ANTARA SUMBAR/Maril Gafur)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), ramai dikunjungi warga saat libur tahun baru 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Hadi Suryadi di Lubuk Basung, Senin, mengatakan objek wisata yang ramai dikunjungi, yakni Pantai Tiku, Muko-muko, Ambun Tanai, Museum Buya Hamka, Tarusan Kamang, Puncak Lawang dan lainnya.

"Jumlah kunjungan ke objek wisata itu terjadi peningkatan sejak Sabtu 31/12)," katanya.

Pada umumnya, tambahnya, pengunjung ini berasal dari Agam, Pasaman, Pariaman, Bukittinggi dan provinsi tetangga.

Wisatawan dan warga setempat pada umumnya datang bersama keluarga untuk menikmati keindahan Pantai Tiku, Danau Maninjau dari ketinggian dan menikmati kuliner.

"Mereka juga mengabadikan liburan dengan berfoto bersama," ujarnya.

Salah seorang pengunjung Pantai Tiku, Muhammad Hasim mengatakan, bahwa dirinya sengaja datang berlibur bersama keluarga untuk menikmati keindahan Pantai Tiku.

"Kamis sengaja datang kemari hanya untuk berlibur, karena anak-anak akan kembali sekolah pada Selasa (3/1)," katanya.

Dengan ramainya kunjungan ini, Hadi Suryadi optimistis target kunjungan pada 2017 sebanyak 600 ribu wisatawan akan tercapai.

Untuk mencapai target itu, pihaknya akan melakukan pembenahan lokasi objek wisata.

Pada 2017, mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp4,5 miliar, APBD Provinsi Sumbar 2017 sebesar Rp3 miliar dan Dana Alokasi Khsusu (DAK) sebesar Rp2,5 miliar.

"Dana ini membangun objek Wisata Linggai di Kecamatan Tanjung Raya, Objek Wisata Sejuta Janjang Lereng Gunung Singgalang dan Janjang Lawang Park menuju Bayua," katanya.

Selain mengalokasikan dana, pihaknya akan memberikan pelatihan cara melayani pengunjung bagi pengelola dan kelompok sadar wisata dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) mereka. (*)