Masjid Raya Sumbar Dioperasikan Pertengahan Januari

id Masjid Raya Sumbar

Masjid Raya Sumbar Dioperasikan Pertengahan Januari

(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Masjid Raya Sumatera Barat akan dibuka kembali untuk melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya pada pertengahan Januari 2017 setelah seluruh pengerjaan lantai satu dan dua selesai dilaksanakan.

"Rencananya awal Januari sudah bisa digunakan, tetapi karena masih banyak bekas material yang belum dibersihkan, maka operasional masjid ditunda hingga pertengahan Januari," kata Kepala Biro Bina Mental dan Kesejahteraan Sekretariat Provinsi Sumbar Syahril B di Padang, Selasa.

Menurutnya saat ini pekerja sedang melakukan pembersihan sisa-sisa material pembangunan masjid yang masih menumpuk pada beberapa titik.

Operasional Masjid Raya Sumbar itu menurut dia, akan dilakukan secara keseluruhan lantai I dan II agar pengunjung dan jamaah dapat nyaman berada di masjid tersebut.

Selain itu untuk pengelolaan penjagaan keamanan lingkungan dan parkir juga dibutuhkan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Kita maunya ada petugas tetap untuk menjaga keamanan agar pengunjung merasa lebih nyaman," ujarnya.

Syahril menambahkan fasilitas parkir yang ada saat ini juga belum memadai jika dibandingkan dengan daya tampung masjid sehingga perlu dicarikan solusinya.

"Parkir VIP bagian barat masjid daya tampungnya terbatas. Demikian juga dengan parkir roda empat bagian Utara. Sekarang kita sedang berkoodinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, bagaimana areal parkir dapat lebih lapang, sehingga pengunjung yang menggunakan mobil lebih nyaman memarkir kendaraan," katanya.

Sebelumnya Pemprov Sumbar memutuskan untuk menutup sementara Masjid Raya Sumbar dari aktivitas ibadah sejak 19 September 2016 karena sedang ada pengerjaan lantai I dan II.

Kebijakan itu diambil agar masyarakat tidak terganggu beribadah dan pengerjaan masjid juga berjalan lancar.

Salah seorang warga Padang Asrizal mendukung Masjid Raya Sumbar dibuka secepatnya untuk masyarakat beribadah karena sudah cukup lama ditutup.

"Kita berharap akan ada kegiatan keagamaan rutin di sini seperti pengajian-pengajian yang bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," katanya. (*)