Pemkot Padang Ajak Warga Siaga Cuaca Ekstrem

id Mahyeldi

Pemkot Padang Ajak Warga Siaga Cuaca Ekstrem

Walo Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengajak warganya untuk siaga menghadapi kondisi dan dampak dari cuaca ekstrem yang melanda daerah itu dalam beberapa minggu terakhir.

"Baik siap siaga pada kemungkinan bencana alam maupun terhambatnya kebutuhan pokok," katanya, di Padang, Sabtu.

Menurutnya warga bisa menghindari beberapa lokasi yang memungkinkan terjadi bencana seperti menjauhi sungai.

Seperti tidak melakukan aktivitas mencuci, mandi di sungai karena dalam cuaca ekstrem saat ini sulit menebak arus sungai bahkan cenderung deras.

Kemudian menghindari berdiri di dekat pohon tinggi dan papan reklame besar atau parkir kendaraan, kemudian bagi yang memiliki pohon tinggi lebih baik dipangkas hingga rendah.

"Dengan hujan lebat dan angin kencang kemungkinan buruk akan terjadi, meminimalisasi dampak perlu dilakukan," tambahnya.

Selain itu dia juga mengajak warga untuk siap siaga menghadapi kelangkaan persediaan bahan pokok atau naiknya harga seperti cabai dan bawang.

"Seperti yang ada di beberapa daerah ada kemungkinan cuaca ekstrem yang melanda merata di seluruh Indonesia mengganggu panen beberapa pangan," ujarnya.

Dalam hal ini kata dia warga bisa lebih menghemat persediaan bahan pokok tersebut dengan mengurangi masakan atau membuat alternatif makanan dengan minim cabai atau bawang.

"Sebagai langkah antisipatif, kami tetap melakukan pengawasan dan melakukan pembenahan pada fasilitas umum seperti jalan yang mengganggu," kata dia.

Sementara itu sebelumnya Badan Meteoreologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan bahwa cuaca ekstrem di Sumbar seperti angin kencang dan hujan lebat diprediksi terjadi hingga akhir Januari.

Perwakilan BMKG Ketaping Budi Samiadji menyebutkan faktor regional lebih mempengaruhi kondisi ekstrem ketimbang cuaca global.

Menurutnya pola cuaca di Sumbar ini cukup unik karena akan berganti dari satu pola ke pola lainnya. (*)