Jakarta, (Antara Sumbar) - Pemerintah akan membentuk perusahaan induk badan usaha milik desa (BUMDes) pada tahun ini agar setiap BUMDes mendapat pendampingan.
"Selama ini BUMDes yang berhasil adalah BUMDes yang memilki sumber daya manusia yang baik, sementara BUMDes yang tidak memiliki SDM berkualitas menjadi tertinggal," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta, Senin.
Untuk itu kata dia dengan adanya perusahaan induk BUMDes ini akan memberikan pendampingan bagi 75 ribu BUMDes di Indonesia sehingga mereka bisa berkembang.
Dia mencontohkan salah satu BUMDes yang berhasil adalah Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa tengah, yang dapat membuat objek wisata Umbul Ponggok dan dapat meraup keuntungan Rp9 miliar per tahun membukukan keuntungan Rp9 miliar per tahun.
Dia mengatakan selama ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan BUMN untuk memberikan pendampingan kepada BUMDes, namun pelatihan itu belum dapat menjangkau semua BUMDes.
"Setiap tahunnya kami memberikan pendampingan kepada 1500 BUMDes, sementara jumlahnya ada 75 ribu lebih, pasti membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya perusahaan induk maka pendampingan dapat dilakukan kepada seluruh BUMDes," kata Eko.
Sementara itu Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Ahmad Erani Yustika mengatakan melalui perusahaan induk itu, masyarakat akan diberikan materi administrasi keuangan, membuat dokumen desa, merancang anggaran desa hinga membuat rancangan pembangunan jangka menengah desa.
Dia berharap pembentukan perusahaan induk ini dapat selesai pada pertengahan tahun ini.
Kemendes akan bekerja sama dengan Kementerian BUMN dalam membentuk perusahaan induk tersebut. (*)
Berita Terkait
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Jasa penyewaan mobil meningkat di Padang
Rabu, 27 Maret 2024 16:08 Wib
Produksi migas PHKT
Rabu, 27 Maret 2024 15:57 Wib
Deforestasi hutan Sumatera Barat
Rabu, 27 Maret 2024 15:51 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:06 Wib
Penggunaan mesin panen teh elektrik di Solok
Selasa, 26 Maret 2024 15:51 Wib