Mentari Internasional School Tanam Mangrove di Pariaman

id Penanaman mangrove

Mentari Internasional School Tanam Mangrove di Pariaman

Ilustrasi - Penanaman bibit mangrove. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Puluhan pelajar asal Mentari Internasional School Bintaro, Jakarta mengunjungi Konservasi Penyu di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dan melakukan penanaman puluhan batang bibit mangrove di kawasan itu.

"Para pelajar juga melakukan kegiatan penanaman terumbu karang, dan pelepasan tukik atau anak penyu ke laut bebas," kata Staf Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Adrian Syaputra, di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan kunjungan pelajar Mentari Internasional School tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun untuk menuntaskan beberapa program atau mata pelajaran kelas X.

"Mereka tidak hanya melakukan kegiatan pelestarian lingkungan saja, namun juga diberikan penjelasan ilmu pengetahuan tentang terumbu karang, penyu, tanaman bakau, dan lainnya" katanya.

Ia menjelaskan beberapa materi yang diberikan seperti pemahaman tentang habitat penyu, mulai dari proses peneluran, inkubasi, penetasan, perawatan hingga peyu dilepas ke laut bebas.

Selain itu pelajar juga diberikan pemahaman upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam seperti tidak mengonsumsi telur penyu.

"Kita berharap dengan pemberian sejumlah materi terkait lingkungan tersebut para pelajar dapat menjaga dan mengaplikasikannya sehingga alam tetap lestari," kata dia.

Sementara itu salah seorang guru Mentari Internasional School Iskandar mengatakan kegiatan sosial lingkungan tersebut dilakukan sejak 8 hingga 13 Januari 2017 di Sumbar.

"Salah satu tujuan kegiatan ini yaitu mengenalkan kepada anak didik tentang kebudayaan asli Miangkabau dan penerapannya di lapangan setelah memperoleh materi di kelas," kata dia.

Beberapa mata pelajaran yang dilibatkan yaitu Agama, Sejarah, dan Biologi yang diaplikasikan dalam satu kegiatan secara bersamaan.

"Kegiatan sosial lingkungan ini wajib dikuti oleh seluruh pelajar kelas IX, oleh karena itu sejak 2012 hingga 2016 kami selalu mengunjungi Kota Pariaman," ujar dia. (*)