Aliansi Mahasiswa Tanah Datar Tolak PP60/2016

id unjuk rasa mahasiswa

Aliansi Mahasiswa Tanah Datar Tolak PP60/2016

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tanah Datar menggelar unjuk rasa menolak pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016, kenaikan tarif listrik, dan penyakit masyarakat, di Kantor DPRD Tanah Datar, Pagaruyung, Kamis (12/1). (ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tanah Datar menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD setempat menolak pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016, kenaikan tarif listrik, tindakan asusila, penyalahgunaan narkoba, dan penyakit masyarakat.

"Kita menuntut pemerintah mencabut PP Nomor 60 tahun 2016 tentang kenaikan biaya kendaraan dan menolak kenaikan tarif listrik karena sangat membebani dan menyengsarakan rakyat kecil," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Tanah Datar Ridho Ilahi dalam orasinya, di depan Kantor DPRD, Pagaruyung, Kamis.

Ia menyebutkan mahasiswa juga menuntut Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memberikan jaminan terhadap setiap warganya agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, dan penyakit masyarakat lainnya.

Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Tanah Datar sekitar pukul 10.30 WIB tersebut berasal dari BEM IAIN Batusangkar, STIA Pagaruyung, mereka berorasi sekitar 30 menit, lalu melakukan dialog dengan unsur pimpinan DPRD dan Pemda di aula sidang dewan.

Unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan serentak di seluruh nusantara tersebut diterima oleh Ketua DPRD Anton Yondra, Wakil Ketua DPRD Irman, Asisten I Setdakab Mukhlis, Kepala Satpol PP dan Damkar Nuryedisman, dan Wakapolres Kompol I Gede Made Reje.

Ketua DPRD Anton Yondra menyatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa tersebut kepada pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.

"Kita mendukung aspirasi mahasiswa yang memperjuangkan kehidupan rakyat kecil dan berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila dan penyakit masyarakat lainnya," katanya.

Kabagops Polres Kompol Masykur mengatakan pihaknya mengerahkan 40 personel dalam mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut.

"Kita melakukan pengamanan aksis demo mahasiswa ini agar berlangsung tertib," katanya.

Ia mengapresiasi mahasiswa yang melakukan aksi untuk rasa tersebut karena berjalan aman dan tertib sehingga mereka tidak berhadapan dengan aparat kepolisian. (*)