Wali Kota: Bangkai Kapal akan Segera Diangkat

id bangkai kapal

Wali Kota: Bangkai Kapal akan Segera Diangkat

(FOTO ANTARA/Arif Pribadi)

Padang, (Antara Sumbar) - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pemerintah setempat segera mengangkat bangkai-bangkai kapal di Sungai Batang Arau, Muaro Padang, sebagai upaya pembersihan kawasan wisata marina tersebut.

"Kawasan Batang Arau ditargetkan benar-benar bersih 2018 sehingga bangkai kapal juga akan segera diangkat," katanya di Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Ia mengatakan pihak pemerintah kota sudah memberikan imbauan pada setiap pemilik bangkai kapal yang masih bersandar di kawasan tersebut sebab keberadaannya sangat tidak kondusif.

"Kami sudah sampaikan pada pemilik kapal, jadi ditunggu dulu, lalu tinggal eksekusi saja nanti," katanya.

Selain pembersihan bangkai kapal, di kawasan tersebut juga akan dilakukan pengerukan sedimen secepatnya.

Mahyeldi mengatakan pengerukan sedimen Sungai Batang Arau sudah direncanakan setahun lalu, namun perlu pematangan rencana sehingga nantinya dapat dieksekusi oleh Balai Sungai Wilayah V pada 2017.

"Nanti juga akan dibuat bantaran sungai secara vertikal sehingga tidak berdampak pada dalamnya pengerukan," katanya.

Secara umum, ia menjelaskan segala pembenahan di kawasan Sungai Batang Arau bertujuan untuk memaksimalkan sektor pariwisata Kota Padang khususnya wisata marina.

Apalagi, katanya, di sekitar kawasan itu juga sedang dibangun pedestrian untuk pejalan kaki sehingga dapat semakin mengoptimalkan upaya pembenahan salah satu Kawasan Wisata Terpadu (KWT) itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang Zalbadri menyebutkan terdapat sekitar 15 bangkai kapal milik nelayan di Batang Arau yang akan diangkat, namun hal tersebut menjadi wewenang Pelindo untuk pelaksanaannya.

"Ke depannya untuk kapal nelayan di Muaro Padang akan dipindahkan ke Muara Anai," katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara meminta pemerintah setempat serta pihak-pihak terkait membersihkan Sungai Batang Arau, Muaro Padang dari tumpukan bangkai-bangkai kapal secepatnya.

"Tumpukan bangkai kapal itu sangat mengganggu, apalagi lokasi di Kecamatan Padang Selatan itu masuk dalam Kawasan Wisata Terpadu (KWT) sehingga perlu tindak tegas pemerintah setempat," katanya.

Ia mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkan kebersihan di kawasan Muaro Padang di antaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berkoordinasi dengan Balai Sungai Wilayah V, Pelindo serta DKP setempat.

Apalagi sebelumnya sudah ada kesepakatan berbagai pihak terkait melakukan pengerukan di kawasan Sungai Batang Arau tersebut, namun kenyataaannya sejak Februari 2016 hingga Januari 2017 tidak terlaksana.

"Pengerukan tidak dilakukan, lalu bangkai kapal dibiarkan. Ini kan salah," ujarnya.

Ia menegaskan harusnya dinas terkait memberi teguran pada pemilik kapal agar kapal yang tidak dapat digunakan tidak lagi disandarkan di kawasan itu dan pihak pemilik kapal harusnya juga sadar diri. (*)