Padang Aro, (Antara Sumbar) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendata terhadap guru dan menemukan 103 orang yang telah menjadi Aparatur Sipil Negara namun masih menggunakan ijazah SMA sederajat.
"Untuk sementara 103 guru ini tidak diperbolehkan dulu mengajar sampai ijazah sarjana mereka keluar atau dilakukan penyesuaian," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Zulkarnaini di Padang Aro, Jumat.
Ia menjelaskan 103 orang guru tersebut untuk sementara dijadikan pegawai tata usaha atau ditempatkan di Unit Pengelolaan Teknis Daerah (UPTD).
"Bila ijazah sarjana mereka sudah keluar atau disesuaikan maka diperbolehkan lagi mengajar," katanya.
Apabila masih ada yang ingin mengajar, katanya maka tidak akan diberikan tunjangan profesi guru kepadanya.
Sebetulnya , terangnya ada beberapa guru yang sudah memiliki ijazah sarjana tetapi belum melakukan penyesuaian ke bagian kepegawaian.
Ia mengatakan sesuai aturan yang berlaku guru harus memiliki pendidikan sarjana oleh sebab itu dilakukan pendataan.
Bila guru masih memiliki ijazah SMA sederajat maka mutu pendidikan tidak akan menjadi lebih baik oleh sebab itu dilakukan penyesuaian.
Ia mengatakan pihaknya juga sedang melakukan pemerataan guru karena saat ini masih ada Kecamatan dimana terdapat banyak guru sedangkan yang lainnya kekurangan.
"Kecenderungan guru mengajar di kawasan Ibu kota masih sangat tinggi dan mereka kita dorong supaya bersedia ditempatkan di daerah sulit," katanya.
Untuk itu, pemerintah memberikan tunjangan bagi guru yangbersedia mengajar di daerah sulit atau terisolasi.
Ia mengatakan ada dua kategori daerah sulit, untuk guru yang bertugas di daerah terpencil sulit dengan besaran tunjangan Rp550.000 setiap bulan, dan guru yang mengajar di daerah terpencil khusus lebih besar yaitu Rp1.150.000 setiap bulannya.
Selain itu dari APBD tunjangan untuk guru yang mengajar di daerah sulit juga ada yang berasal dari APBN.
Khusus yang berasal dari APBN hanya ada di daerah Lubuak Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari sebanyak 88 guru dari 19 sekolah dengan besar tunjangan satu bulan gaji pokok.
Dengan adanya tunjangan ini diharapkan guru tidak keberatan mengajar di daerah sulit supaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan dapat dicapai. (*)
Berita Terkait
74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka
Rabu, 24 April 2024 18:10 Wib
Ratusan guru PAUD di Padang ikuti bimtek penanganan stunting
Senin, 22 April 2024 16:10 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib
Baznas Solok bagikan bantuan ke guru MDTA dan garin masjid
Senin, 8 April 2024 17:41 Wib
Polisi amankan oknum guru diduga cabuli murid di Bukittinggi
Rabu, 20 Maret 2024 11:55 Wib
Wawako Padang: Pelaksanaan Pesantren Ramadhan masuki tahun ke-20
Kamis, 14 Maret 2024 20:32 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan untuk Renovasi RTLH Milik Guru Honorer di Jambu Aia Kabupaten Agam
Kamis, 14 Maret 2024 18:14 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang berikan santunan Rp. 230 juta bagi guru non ASN
Selasa, 12 Maret 2024 18:26 Wib