Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membentuk tim menyisir aliran Sungai Rangeh di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, untuk mencari penyumbatan dalam mengantisipasi terjadinya banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan, tim dengan anggota sebanyak 30 orang yang berasal dari BPBD, Dinas Pekerja Umum dan masyarakat. Tim ini menyisir aliran Sungai Rangeh pada Sabtu (21/1).
"Tim ini dibentuk setelah ada informasi dari masyarakat terkait air Sungai Rangeh mengecil. Sementara di hulu sungai debet air cukup banyak," katanya.
Ia mengatakan, tim ini menyisir mulai dari hilir sampai ke hulu sungai.
Dari hasil peninjauan itu, ditemukan beberapa titik penyumbatan akibat tumpukan material longsor dan pohon, sehingga air sungai mengalir menjadi kecil.
Untuk membersihkan material longsor dan pohon itu, katanya, membutuhkan tenaga cukup banyak dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerja Umum, Satpol PP, Damkar dan masyarakat.
"Pembersihan ini akan dilakukan dalam waktu dekat, karena apabila tidak diatasi dalam waktu dekat, maka daerah itu berpotensi banjir. Banjir pernah melanda daerah itu dua tahun silam," katanya.
Sebelumnya, pihaknya juga menyisir aliran sungai di Kecamatan Malalak dan dalam waktu dekat dilanjutkan di Kecamatan Candung.
"Kegiatan ini untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai," katanya.
Wali Jorong Sungai Rangeh, Unan Imam Putih, mengatakan, pihaknya akan mengerahkan masyarakat untuk membersihkan matrial longsor dan pohon yang menyumbat sungai itu.
"Kita siap memberikan dukungan tenaga untuk membersihkan aliran sungai itu, karena berdampak terhadap warga sekitar," katanya. (*)
Berita Terkait
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib