Padang, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat memfokuskan sosialisasi mitigasi gempa untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Kami ingin seluruh komponen masyarakat memiliki konsep yang sama dalam mengahadapi bencana gempa," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Edi Hasymi di Padang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi kebencanaan masih rendah. Hal ini yang harus diperbaiki sesegera mungkin.
Ia mengatakan dalam melakukan mitigasi bencana ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek fisik dan aspek non fisik.
Untuk aspek fisik meliputi bangunan tahan gempa, rambu-rambu evakuasi dan bangunan tempat evakuasi bencana.
"Aspek ini harus dimiliki oleh kita karena wilayah Kota Padang merupakan daerah rawan gempa," katanya.
Sedangkan untuk aspek nonfisik meliputi pengetahuan, simulasi, anggaran, kurikulum dan dukungan masyarakat terhadap mitigasi bencana.
"Aspek nonfisik inilah yang coba dibangun seperti pengetahuan masyarakat kalau perlu ada kurikulum kegempaan dalam mata pelajaran di sekolah," ujarnya.
Ia menjelaskan program mitigasi yang akan dibuat oleh BPBD meliputi Program Keluarga Cerdas Bencana, Kelurahan atau Kecamatan Cerdas Bencana, Sekolah Cerdas Bencana, Rumah Ibadah Cerdas Bencana, Hotel Cerdas Bencana dan Rumah Sakit Cerdas Bencana.
Pihaknya akan menargetkan lokasi- lokasi yang ramai dikunjungi seperti rumah sakit, sekolah, hotel dan rumah ibadah untuk diberi pengetahuan tentang mitigasi bencana.
"Targetnya setiap karyawan di setiap bangunan tersebut harus memiliki pengetahuan tentang kebencanaan sehingga bisa mengarahkan masyarakat ketika terjadi bencana," ujarnya. (*)
BPBD Padang Fokuskan Pengetahuan Mitigasi Gempa Masyarakat
Ilustrasi (FOTO ANTARA/Arif Pribadi)
