Perayaan Tahun Baru Imlek Di Padang Lancar

id Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek Di Padang Lancar

Warga keturunan Tionghoa menggotong lilin di halaman Klenteng See Hin Kiong, Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/1). Klenteng tersebut memasang 300 lampion untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2568. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/17. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Perayaan Tahun Baru Imlek 2568 di Kota Padang Sumatera Barat berjalan aman sekalipun lebih sepi dari biasanya.

Wakil Ketua Pengurus Klenteng See Hin Kiong Kelurahan Kampung Pondok, Syamsi Koshasi di Padang, Jumat malam, mengatakan semenjak persiapan beberapa hari yang lalu hingga sekarang semuanya berjalan lancar.

"Sekalipun sedikit sepi dari pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru kali ini berjalan lancar dan aman," katanya.

Ia mengatakan semenjak Jumat siang masyarakat keturunan tionghoa yang akan sembahyang ritual sudah mulai berdatangan dan akan terus berlanjut sampai malam pergantian tahun.

"Puncaknya adalah malam ini, tepat pada pukul 00.00 WIB kita akan mengadakan sembahyang bersama-sama," kata dia.

Selanjutnya ia mengharapkan pada tahun baru nanti daerah Padang, Sumbar dan Indonesia secara umumnya berada dalam kondisi yang aman.

Ia menambahkan beberapa waktu belakangan kondisi perekenomian masyarakat agak sedikit lesu dan semoga pada tahun baru ini bisa mengalami perbaikan.

"Di tahun baru ini tentu kita berharap agar negeri ini khususnya Padang berada dalam kondisi yang baik serta ada perbaikan ekonomi dari tahun sebelumnya," kata dia.

Sementara itu salah seorang keturunan tionghoa yang datang untuk melakukan sembahyang, Dewi (45) mengatakan ia bersyukur perayaan tahun baru ini bisa berjalan aman mengingat kondisi Indonesia yang sedang tidak begitu kondusif.

"Kita bersyukur dapat berjalan dengan aman dan semoga akan tetap seperti ini hingga tahun-tahun mendatang," katanya.

Selama malam pergantian tahun ini terdapat 100 personel keamanan dari Kepolisian dari Polresta Padang yang disiagakan untuk menjaga keamanan di dua lokasi terpisah, yaitu di Klenteng See Hin Kiang dan Hotel Mercure. (*)