IKM Makanan Ringan Padangpariaman Terkendala Rumah Kemasan

id makanan ringan

IKM Makanan Ringan Padangpariaman Terkendala Rumah Kemasan

Ilustrasi, Industri makanan. (Antara)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Industri Kecil Menengah (IKM) makanan ringan di Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terkendala rumah kemasan untuk konsultasi dan produksi kemasan agar produk menjadi lebih higienis dan menarik.

"Karena di Padangpariaman tidak memiliki rumah kemasan sehingga kami harus mencetak kemasan ke daerah lain," kata Kepala Bidang Industri Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpandu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padangpariaman, Trisna di Parit Malintang, Minggu.

Namun rumah kemasan tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh IKM makanan ringan di Padangpariaman, katanya.

Ia mengatakan dirinya juga pernah meminta memproduksi kemasan ke PT Grafika Jaya Sumbar namun biayanya tidak sesuai dengan keuangan pelaku IKM.

Ia menjelaskan karena tidak memiliki rumah kemasan tersebut maka produk IKM makanan ringan di daerah itu tidak begitu dilirik oleh konsumen, padahal rasanya tidak kalah dengan produk yang lain.

"Untuk mengatasi hal tersebut, kami telah meminta bantuan berupa mesin percetakan ke Kementerian Perindustrian, dan kementerian pun siap untuk membantu," kata dia.

Permasalahan sekarang pihaknya kesulitan mencari lahan untuk mendirikan rumah kemasan meskipun syarat yang diminta Kementrian Perindustrian telah dipenuhi, ujarnya.

"Namun di tahun ini kami usahakan permasalahan lahan untuk rumah kemasan selesai sehingga 2018 Padangpariaman memproduksi kemasan, katanya.

Adapun syarat Kementerian Perindustrian yaitu IKM membuat sentra industri agar rumah kemasan tersebut bisa dibangun dekat dengan sentra tersebut, ujar dia.

Ia menyebutkan IKM di Padangpariaman yang terdaftar di DPMPTP saat ini berjumlah 1.700 dan didominasi oleh IKM makanan ringan.

Beberapa IKM telah membuat sentra sendiri yaitu seperti untuk makanan ringan berada di Kecamatan Sungai Geringging, Sungai Limau, Sicincin, sedangkan bordir berada di Ulakan, katanya. (*)