Pelabuhan Teluk Tapang Ditargetkan Beroperasi 2017

id Mauritz Sibarani

Pelabuhan Teluk Tapang Ditargetkan Beroperasi 2017

Direktur Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan RI Mauritz Sibarani (Antara)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Direktur Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan RI Mauritz Sibarani menargetkan Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat beroperasi 2017.

"Bangunan pelabuhan itu sudah siap tinggal finishing jalan menuju pelabuhan itu. Namun tanpa harus menunggu jalan selesai kita menargetkan sudah beroperasi 2017," katanya saat berkunjung ke Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis, Jumat.

Ia mengatakan Pelabuhan Teluk Tapang akan menjadi pelabuhan alternatif selain Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Kedepannya tentu terus dikembangkan menjadi pelabuhan utama yang bisa dimanfaatkan dari Mandailing Natal Sumatera Utara.

"Setelah kami survey kelapangan, secara teknis bangunannya di laut sudah siap. Kita menunggu serah terima dan berkoordinasi dengan Satuan Operasi Pelabuhan Teluk Bayur," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk tahap awal Pelabuhan Teluk Tapang itu akan digunakan untuk angkutan barang. Apalagi, nantinya sudah ada investor yang membuka pabrik biji besi dan akan memanfaatkan pelabuhan itu.

"Kalau persoalan jalan yang belum rampung maka akan diselesaikan oleh kabupaten atau provinsi. Dengan beroperasinya Pelabuhan Teluk Tapang maka akan mempermudah membawa hasil bumi yang ada dari Pasaman Barat dan Sumatera Utara," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengharapkan Pelabuhan Teluk Tapang segera beroperasi.

"Pelabuhan ini mulai dibangun sejak 2007 ketika saya menjadi bupati pada periode pertama. Tentu saya bercita-cita agar pelabuhan ini selesai dan tuntas untuk memperlancar tranpsortasi laut," ujarnya.

Ia mengakui, jalan sepanjang 33,9 kilometer jalan menuju pelabuhan belum diaspas masih dalam kondisi tanah.

Namun, Pemkab Pasaman Barat akan menyediakan anggaran untuk merampungkan jalan tersebut sehingga akses transportasi menuju pelabuhan itu lancar.

"Hingga saat ini anggaran APBD Pasaman Barat yang sudah terealisasi untuk pembangunan jalan sudah mencapai sekitar Rp27 miliar dan APBD Sumbar sekitar Rp26 miliar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat, Jon Hendri mengatakan bangunan Pelabuhan Teluk Tapang sudah layak untuk beroperasi.

"Tinggal jalan sebagian yang belum diaspal. Kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan instansi terkait untuk menganggarkan merampungkan jalan tersebut," katanya.

Ia menjelaskan banyak manfaat yang bisa diambil jika pelabuhan itu bisa beroperasi. Pertama, akan memperpendek jarak tempuh menuju Pelabuhan Teluk Bayur sekitar 140 kilometer dan irit biaya operasional.

Selain itu juga akan mempermudah masyarakat membawa hasil perkebunan, pertanian dan hasil bumi lainnya keluar kota.

Pasaman Barat memiliki potensi bidang perkebunan kelapa sawit dengan luas tanam 101.402 hektare yang berproduksi 330.881 ton pertahun.

Selain itu juga ada potensi jagung seluas 45.523 hektare dengan produksi 4,6 ton perhektar. Belum lagi potensi biji besi, mangan, granit dan lainnya.

"Tentu selain mempermudah akses transportasi juga akan menghidupkan ekonomi warga Pasaman Barat khususnya Air Bangis," ujarnya.

Saat peninjauan Pelabuhan Teluk Tapang itu juga hadir Kepala Satuan operasi Pelabuhan Teluk Bayur, Kol. Laut (T), Yus K Us Many, Satuan Organisasi Perangkat Daerah Pasaman Barat dan instansi terkait lainnya. (*)