Polantas Diingatkan Tidak Jadi "Patung Polisi"

id razia, lalu lintas, pesisir selatan

Polantas Diingatkan Tidak Jadi "Patung Polisi"

Ilustrasi - (ANTARA SUMBAR/Wahdi Septiawan)

Painan, (Antara Sumbar) - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Iptu Ganda Novidiningrat G mengingatkan jajarannya tidak menjadi "patung polisi" ketika melihat pelanggaran.

Ia di Painan, Selasa, mengatakan hal tersebut harus dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam berlalu lintas.

"Segera ditindak namun itu tidak hanya berlaku pada pelanggar dari kalangan masyarakat umum namun kepada jajaran kepolisian dan keluarganya juga mesti dilaksanakan tanpa pandang bulu," katanya.

Selain mengingatkan tidak menjadi "patung polisi" ia juga menargetkan jajarannya mendapatkan 10 lembar surat bukti pelanggaran setiap harinya.

Ganda menyebutkan hal tersebut terus ditekankan agar masyarakat khususnya yang menetap di Pesisir Selatan tertib berkendara.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Satlantas pada 13 Desember 2016 itu mengimbau masyarakat tidak mempersulit akses terutama di jalan raya dengan melengkapi kelengkapan berkendara.

"Jangan mempersulit diri sendiri karena biasanya kalau ada razia rutin pengendara rela menunggu kami berjam-jam dan itu tidak akan terjadi jika melengkapi kelengkapan berkendara," katanya.

Namun, ia menyebutkan dari waktu ke waktu kesadaran pengendara mulai terlihat terutama di Kota Painan sebagai ibukota kabupaten.

"Alhamdulillah dan saya ucapkan berterimakasih kepada pengendara yang telah taat berlalu lintas dan semoga kebiasaan tersebut menjadi budaya," kata dia.

Anggota DPRD setempat, Dalisman menyambut baik keseriusan kepolisian dalam menertibkan pengendara berlalu lintas.

Ia pun mendorong kepolisian juga fokus memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada pengendara khususnya yang masih mengenyam bangku sekolah setingkat SMP dan SMA karena mereka marak melanggar lalu lintas. (*)